SERDANG BEDAGAI–Keganasan angin puting beliung terus terjadi di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai). Dalam 3 hari terdapat belasan rumah 3 kecamatan di Sergai disapu angin puting beliung.

Rumah warga rusak diterjang angin puting beliung diantaranya 7 rumah di Dusun Tapian Nauli, Desa Sei Paret, Kecamatan Sei Rampah, 2 rumah di Desa Gempolan, Kecamatan Sei Bamban dan 4 rumah di Desa Paya Lombang, Kecamatan Tebing Tinggi, Sergai.

Pada tahun 2016 bulan Oktober, sebanyak 73 unit dibeberapa kecamatan di Sergai, mengalami rusak ringan dan berat akibat diterjang angin puting beliung terjadi. Paling parah dialami Kecamatan Perbaungan dan Pantai Cermin.

Pada tahun 2014 lalu julan Juni, Diperkirakan terdapat belasan rumah terletak di Dusun 8, Dusun 12, Dusun 13 Desa Firdaus dan Dusun 3 Desa Sei Rampah, Kecamatan Sei Rampah, Sergai porak poranda akibat diterjang angin puting beliung.

Pada tahun 2013 lalu pada bulan Oktober, terdapat 5 rumah warga di Desa Sei Sijenggi, Kecamatan Perbaungan, Sergai mengalami rusak parah akibat diterjang angin puting beliung.

Sebelumnya Tahun 2012 lalu pada bulan September Sedikitnya terdapat 236 rumah berada di Kecamatan Perbaungan dan Kecamatan Pantai Cermin, Sergai porak poranda diterjang angin puting beliung.

Dari data tersebut membuktikan Sergai memang rawan angin puting beliung, hal itu terlihat setiap tahunnya rumah warga rusak diterjang angin puting beliung.

Hal itu dibenarkan Bupati Sergai Ir H Soekirman pada koran ini, Minggu (27/8) siang mengatakan, hampir setiap tahun rumah warga rusak diterjang angin puting beliung. Sehingga Sergai merupakan kawasan rawan angin puting beliung.

“Sergai merupakan daerah rawan angin puting beliung,” ujar Soekirman.

Soekirman berharap, para warga ingin mendirikan bangunan harus memperkokoh dibagian rabung sehingga saat akan puting beliung terjadi, rabung dan seng rumah tidak terangkat disapu angin berputar tersebut.

“Kita harapkan warga membangun rumah agar memperkokoh bagian atas agar tidak mudah rusak saat angin puting beliung menhantam,” bilangnya.