ASAHAN-Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di mesin ATM BRI di depan Klinik Permata Hati jalan Ir H Juanda, Kelurahan Karang Anyer Kecamatan Kisaran Barat Kabupaten Asahan dibobol pencuri.

Namun PT Bank BRI Kantor Cabang Kisaran berhasil menggagalkan aksi komplotan pencurian uang di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di mesin ATM BRI tersebut.

Informasi didapat komplotan terdiri seorang seorang pria dewasa dan 2 wanita. Identitas para pelaku saat ini masih disembunyikan guna pengembangan dan penyelidikan kasus.

“Mereka disergap saat berusaha mengeluarkan kartu ATM milik nasabah dari mesin ATM”, kata Asisten Manajer Operasional dan Layanan PT Bank BRI Kantor Cabang Kisaran Syahlun Sirait kepada wartawan di ruang kerjanya.

Syahlun mengungkapkan, terbongkarnya aksi para pelaku berawal dari laporan sejumlah nasabah yang mengaku uang dalam tabungannya berkurang tanpa diketahui.

Atas laporan tersebut, pihaknya melakukan monitoring terhadap mesin ATM yang ada, khususnya mesin ATM yang terletak di Klinik Permata Bunda. Monitoring dilakukan mulai dari Selasa (8/8/2017) hingga saat kejadian.

“Karena, korban pada umumya sering mengeluh bahwa mesin ATM disitu sering macet”, ujarnya.

Tiba waktu kejadian, kata Syahlun, dilayar monitor komputer terdeteksi bahwa mesin ATM di Klinik Permata Hati mengalami gangguan. Mengetahui ada gangguan, beberapa petugas langsung menuju lokasi.

Setibanya dilokasi, petugas melihat sebuah mobil terparkir diseberang jalan. Sementara, didalam bilik ATM, ada seorang laki laki dan 2 perempuan, dengan gerak gerik mencurigakan.

“Karena curiga, rekan rekan kita langsung mengamankan para pelaku sekaligus menghubungi polisi. Kemudian para pelaku langsung diamankan ke Mapolres Asahan”, katanya.

Syahlun menuturkan, modus yang dilakukan para pelaku yakni dengan cara memasukkan tusuk gigi kedalam lobang tempat memasukkan kartu ATM. Tujuannya adalah untuk membuat kartu ATM tersangkut didalam mesin.

“Jadi, intinya mereka memasang jebakan. Setelah korban merasa kebingungan, para pelaku wanita datang menghampiri dan berpura pura mau membantu untuk mengeluarkan kartu”, katanya.

Kemudian pelaku meminta korban untuk memasukkan ulang nomor PIN. Namun, kartu ATM tetap tidak bisa keluar. Tapi, pada proses memasukkan nomor PIN, pelaku lebih dulu mengingat nomor PIN yang di tekan korban pada mesin.

Setelah gagal mengeluarkan kartu, para pelaku menyarankan kepada korban untuk melapor kepada pihak Bank BRI. Pada saat si korban pergi itu lah meraka mengeluarkan kartu dan kabur. Lalu mereka akan menarik uang pada ATM yang berbeda, supaya jangan terlacak.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Asahan AKP Bayu Putra Samara saat dikonfirmasi melalui aplikasi messenger (Whatsapp) membenarkan telah menahan terduga pencurian kartu ATM tersebut.

Kendati demikian, Bayu enggan mengungkapkan secara rinci kasus tersebut, karena masih dalam tahap pengembangan kasus. Komplotan tersebut diduga merupakan bagian dari sindikat jaringan pencurian uang melalui kartu ATM lainnya, yang saat ini masih dalam pengejaran pihak kepolisian.