SELANGOR - "Medali emas sebagai hadiah dan bonus dari pemerintah akan saya serahkan seluruhnya kepada ibu. Terserah buat apa saja yang penting bapak dan ibu bisa bahagia."

Kalimat itu diucapkan Aldom Sugoro ssbagai bukti begitu sayangnya. "Saya sedih melihat kedua orang tua saya banting tulang membesarkan saya dan kakak. Apalagi, ketika saya melihat ayah yang bekerja sebagai petugas Satpam bekerja hingga larut malam dan pagi baru pulang ke rumah untuk mencari nafkah keluarga. Mereka pantas mendapatkan apa yang telah saya raih dari tinju," kata peraih emas kelas layang SEA Games XXIX Malaysia 2017, Aldom Sugoro yang ditemui usai pertandingan di Hall Mitec Kuala Lumpur, Kamis (24/8/2017).

Pemuda kelahiran Lababesar Ternate, Maluku Utara, 5 Nopember 1995 dan kakaknya Beatrix Sugoro tidak salah memilih dunia tinju. Kini, keduanya tercatat sebagai petinju pelatnas Asian Games 2018.

Anak kedua dari dua bersaudara pasangan Dominggal Tijiono dan Elen Sugoro ini mengaku mengenal tinju dari mantan petinju nasional Richard Engkeng. Dan, dia menyebut dari olahraga tinju kehidupan keluarganya mulai berubah.

"Sekarang ibu dan bapak sudah tidak susah lagi. Dari tinju, saya dan kakak sudah bisa menopang ekonomi keluarga melalui honor selama menjalani persiapan menghadapi SEA.Games Malaysia 2017 dan Asian Games.2018," jelasnya.

Ke depan, Aldom yang bercita-cita menjadi Tentara Nasional Inxonesia (TNI) bertekad meraih prestasi di Asian Games 2018.

"Habis dari Kuala.Lumpur, saya akan mengikuti ujian masuk TNI. Kalau lulus, saya tetap ingin diberikan kemudahan menjalani pelatnas agar bisa meraih prestasi di Asian Games 2018 nanti," tegasnya. ***