JAKARTA - Maskapai asal Vietnam, Vietjet Air, sempat ramai dibicarakan karena pramugarinya menggunakan bikini, tapi hal tersebut tidak akan terjadi di Indonesia.

Vietjet Air akan membuka penerbangan perdana ke Indonesia dengan rute Ho Chi Minh-Jakarta, yang rencananya mulai beroperasi 20 Desember mendatang.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan pramugari perusahaan penerbangan komersial swasta itu akan memakai pakaian yang sopan.

"Pramugari dipastikan tidak "berbikini". Saya sudah sampaikan karena Indonesia kan mayoritas penduduk Muslim sehingga meminta mereka untuk menghargai," ujar Budi usai menghadiri peresmian rute di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta, Selasa (22/8/2017).

"Mereka juga sepakat untuk tidak melakukan itu," paparnya.

Vietjet Air berdiri sejak November 2007 dan mulai merilis penerbangan komersial pertamanya pada 2011 lalu.

Saat ini Vietjet Air merupakan maskapai terbesar kedua di Vietnam dan telah membuka 73 rute penerbangan, termasuk 35 rute internasional serta 48 rute domestik.

Lebih lanjut, Budi menuturkan, rute baru maskapai ini diharapkan bisa meningkatkan sektor pariwisata khususnya bagi Indonesia.

Selain itu, dia juga berharap rute penerbangan langsung dari Ho Chi Minh-Jakarta juga bisa membantu memperluas konektivitas antara sesama negara anggota ASEAN.

"Poinnya di sini adalah dengan rute baru ini bisa menambah opsi pariwisata dan perjalanan bagi para turis asing di Asia Tenggara bahkan dunia untuk berkunjung ke Indonesia," kata Budi.

Meski begitu, Budi masih masih belum membeberkan berapa tarif yang akan dibanderol untuk sekali perjalan ke Ho Chi Minh menggunakan maskapai bertarif rendah tersebut. Rencananya, Vietjet Air akan beroperasi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

"Tahap awal rute Jakarta dulu. Mungkin ke depannya dibuka rute dari Bali. Soal tarif belum dibicarakan. Kami juga masih dalam tahap finalisasi menunggu pihak Vietjet Air memenuhi semua persyaratan dan perizinan," paparnya.

Sementara itu, Wakil Presiden Direktur Vietjet Air Nguyen Thanh Hung berharap dengan debut maskapainya ini bisa membawa angin segar dalam sektor industri penerbangan Indonesia.

Tak hanya itu, Nguyen juga berharap maskapainya bisa membantu mendorong sektor pariwisata, investasi, dan perdagangan di Indonesia.

"Kami juga berharap  Ho Chi Minh bisa menjadi gerbang memperluas akses kunjungan wisatawan dari Indonesia ke Vietnam,” kata Nguyen. ***