PADANG - Sumatera Barat memang beda. Bukan saja dianugerahi negeri yang indah, tapi orang-orangnya juga unik, mulai patriotismenya melawan penjajah hingga menjadi gudangnya tokoh dan pemikir bangsa. Sampai-sampai - terlepas benar atau salah - ada istilah 1 dari 3 tokoh bangsa Indonesia, biasanya lahir dan bergaris keturunan Sumatera Barat. Hal yang sama juga terlihat dari sosok Gubernur Sumbar saat ini, Irwan Prayitno yang merupakan generasi baru Sumatera Barat pasca era tokoh-tokoh pergerakan, 1945 dan 1965. Irwan Prayitno dinilai sebagai tokoh baru Sumatera Barat karena sebelumnya ranah minang ini dikabarnya sempat kehilangan satu generasi pasca perang PRRI.

''Pak Irwan Prayitno ini merupakan sosok gubernur Sumatera Barat yang multi talenta dan serba bisa. Ceramah agama sebagai uztad, olahraga karateka, motorcross, main dram, nyanyi, pengarang banyak buku pendidikan dan SDM, serta selalu melestarikan budaya pantun sebagai warisan dunia dalam setiap sambutanya,'' ujar Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit ketika memberikan sambutan pada acara final Lomba Pantu Ala Irwan Prayitno di Muaro Lasak, Minggu (20/8/2017). 

Hadir dalam kesempatan itu Kakanwil Kemenhum dan HAM, Kakanwil kemenag, Direktur MURI, Sekda Ali Asmar, Asisten Pembangunan dan kesra, beberapa kepala SOPD terkait, Ketua Bundo Kanduang Raudha Taib, Ketua TP PKK Sumbar, Ny, Nevi Irwan Prayitno, Kepala BNI, Bank Nagari serta beberapa utusan BUMN dan BUMD.

Dijelaskan Nasrul Abit menyampaikan, kecerdasan sosok Irwan Prayitno terlihat dalam keseharian sebagai gubernur dimana, jangan menghadap jika tidak memiliki argumen yang kuat dalam menyampaikan sebuah gagasan atau pekerjaan. 

''Kita amat salut beliau dalam menyampaikan, kebijakan sangat cepat memahami masalah , sehingga tidak ada persoalan sulit dalam melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan,'' ungkapnya. 

Nasrul Abit juga menyampaikan, hari ini kita bangga Bapak Irwan Prayitno mendapat sertifikat Hak Cipta dari Kementerian Hukum dan HAM dan Piagam Rekor MURI atas karya 18 ribu pantun , sebagai kepala daerah yang melahirkan banyak pantun se-dunia. 

Penghargaan Piagam Rekor MURI  ini tentunya menjadi inspirasi bagi masyarakat Sumatera Barat dalam upaya melestarian budaya pantun sebagai warisan dunia dari Indonesia. Dan diadakan lomba pantun ala Irwan Prayitno ini juga sebagai upaya memberikan kreatif kalangan generasi muda Sumatera Barat untuk mencintai budaya pantun sebagai pakai komunikasi melayu nan santun dan beretika. 

''Semoga Bapak Irwan Prayitno selalu mendapat lindungan Allah SWT dalam memajukan pembangunan di Sumatera Barat,'' ujar Nasrul Abit mengakhiri. 

Acara Final Lomba Pantun Ala Irwan Prayitno diakhiri dengan penandatanganan Deklarasi Dukungan Pantun Warisan Budaya Dunia ( tak benda) Unesco oleh Gubernur Irwan Prayitno, perwakilan siswa Sumatera Barat, Ketua Bundo Kanduang, Kepala Instansi dan SOPD serta beberapa orang kepala BUMN/BUMD se-Sumatera Barat. (rls)