BUKIT JALIL - Tim nasional polo air putra Indonesia akhirnya menempati peringkat 2 di klasemen akhir, yang artinya berhak dengan raihan medali perak di ajang SEA Games 2017, Malaysia.

Di laga terakhir, sebenarnya Indonesia menang telak atas Filipina 12-5. Namun di laga lain, Singapura juga menang telak atas tuan rumah Malaysia 17-4 di National Aquatic Center, Bukit Jalil, Minggu 20 Agustus 2017.

Di klasemen akhir, Singapura dan Indonesia sama-sama mengumpulkan 10 poin, namun Singapura unggul selisih gol dan berhak meraih medali emas.

"Alhamdulillah bisa dapat medali perak. Perjuangan tim putra luar biasa patut di apresiasi karena sudah membuat rekor tidak pernah kalah dalam sebuah turnamen. Dan juga membuat sejarah dengan menahan Singapura 4-4, karena panjang SEA Games Indonesia selalu kalah," papar Ketua Umum PB PRSI, Anindya Bakrie usai menonton langsung di Bukit Jalil.

Melawan Filipina, timnas polo air putra sebenarnya tampil eksplosif di laga pamungkas. Mereka mampu mendominasi jalannya pertandingan sejak awal.

Bahkan, saat pertandingan berlangsung dua kuarter, Timnas polo air putra unggul 6-1. Hingga akhirnya, mereka berhasil mengunci kemenangan besar, 12-5.

Dengan hasil ini, Timnas polo air mengulang prestasi di SEA Games 2017 lalu dengan meraih medali perak. Namun, menurut kapten Timnas polo air, Rezza Auditya, ada perkembangan signifikan yang ditunjukkan mereka.

"Patut disyukuri. Apa pun hasilnya, kami sudah bekerja keras. Kami tak kalah dan ada perkembangan signifikan. Di SEA Games 2015 lalu, kami kebobolan 35 gol. Kini, kami bisa memangkasnya menjadi 15 gol," terang Rezza.

"Tim ini sudah bagus, tinggal mengasah kembali dan komentarnya lebih baik karena masih ada ajang Asian Games 2017," imbuh Kabid Binpres PB PRSI, Wisnu Wardhana di Kuala Lumpur. ***