KARO - Kondisi warga pengungsi akibat erupsi Gunung Sinabung yang ditampung di tenda pengungsian Desa Perteguhen, Kabupaten Karo, kian memprihatinkan. Selain mengancam kesehatan, mereka juga berada di bawah ancaman kesulitan ekonomi.

Hal itu disampaikan perwakilan Muslim Alumni Mesin USU, Sofyan kepada RMOLSumut saat menyalurkan bantuan, Sabtu (19/8/2017).

"Kita sedih melihat kondisi warga pengungsi. Mereka tinggal di tempat yang ala kadarnya, dengan sanitasi yang alakadarnya pula. Makanan yang dikonsumsi pun ya apa adanya," kata Sofyan.

Dikatakan Sofyan, situasi dan aktifitas Gunung Sinabung yang tak terprediksi membuat warga tidak bisa tidur nyenyak tatkala memikirkan pendidikan anak-anak mereka.

Dari informasi yang diterima Soyan, banyak warga pengungsi akhirnya bekerja serabutan di luar pengungsian. Hal itu dilakukan untuk mencari tambahan uang sekolah anak-anak pengungsi.

"Bagaimana bisa lahir generasi baru, kalau pendidikan anaknya tertinggal justru karena hal-hal teknis? Justru karena ketiadaan biaya orangtuanya untuk meneruskan pendidikan?," tanya Sofyan.