Tanjungbalai|Naiknya harga garam yang bertahan hingga satu bulan belakangan ini membuat sentra ikan asin di Jalan Asahan, Kota Tanjungbalai sepi .

Pantauan di lapangan Jumat (18/8/2017), suasana bongkar muat ikan asin tak lagi kelihatan ramai seperti biasanya.

Kunjungan konsumen yang datang dari berbagai daerah di Sumatera Utara, seperti Sidikalang, Karo dan lainnya drastis menurun disebabkan harga ikan asin ikut mahal akibat melambungnya harga garam, bahan utama pembuatan ikan asin.

Padahal sebelum terjadinya kenaikan harga garam konsumen cujup ramai. Truk milik konsumen berjejer di sepanjang Jalan Asahan.

Edy, salah seorang pengusaha ikan asin mengatakan, dampak kenaikan harga garam tersebut menimbulkan pengaruh yang cukup besar terhadap kenaikan harga ikan asin.

Kenaikan itu diakibatkan tingginya upah pengolahan ikan asin dari sebelumnya Rp 38.000/10 kg menjadi Rp 55.000/10 kg. Kondisi inilah yang menyebabkan sepinya kunjungan konsumen berbelanja ikan asin.