LABUSEL - Terkait pemberitaan di media sosial adanya salah seorang jemaah haji asal Labuhanbatu Selatan dari kloter 8 meninggal dunia di tanah suci, namun Kemenag Labuhanbatu Selatan belum menerima laporan tersebut.

Hal itu dikatakan Kasi Haji Kemenag Labuhanbatu Selatan H. Ahmad Khatib Siregar saat dihubungi via seluler, Selasa (15/8/2017).

"Informasi jemaah haji itu ada di Posko Kemenag Kanwil/Provinsi. Nah sejauh ini belum ada laporan resmi ke kita terkait adanya jemaah asal Labusel yang meninggal dunia. Nanti kalau ada laporannya dari Kanwil saya kabari," ujarnya.

Informasi dihimpun wartawan, sebelumnya dua jemaah haji asal Labusel di Kloter 8 tidak ikut berangkat dikarenakan suaminya sakit dan akan diberangkatkan di Kloter 22 pada 19 Agustus mendatang.

"Kalau info jemaah haji yang meninggal dunia kita belum terima laporan dari Kanwil, tapi saat embarkasi di Medan kemarin ada dua jemaah yang tidak berangkat yaitu Ibu Narjah Binti Rosib Hasibuan dan suaminya Abdul Khalek Bin Iden Dalimunthe," jelas Operator Kasi Haji Labusel Nurhaidah Hasibuan saat ditemui wartawan di kantor Kemenag Labusel.

Sebelumnya beredar kabar bahwa jemaah haji Kloter 8 asal Labusel bernama Ramlah Abdul Jalil Silalahi Binti Abdul Jalil Silalahi usia 69 tahun wafat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah pada Minggu pukul 00.35 WAS.