MEDAN - Hingga akhir tahun 2017, Koperasi Mart 212 di Kota Medan ditargetkan akan ada di setiap kecamatan. Ini merupakan gerai ke 16 secara nasional dan perdana dari 21 Kecamatan di Kota Medan. Mart 212 yang berada dikawasan Kelurahan Gedung Johor Kecamatan Medan Johor, juga yang pertama di Pulau Sumatera. Sedangkan 15 gerai lainnya tersebar dibeberapa daerah masing-masing Bekasi, Jakarta, Cirebon dan Magelang serta Medan. Sedangkan gerai ke 17 ditargetkan akan dilaunching bertepatan di hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 72 di dearah Bogor.

“Ini Koperasi Mart 212 ke 16 sejak dimulai Mei lalu, dan gerai ke 17 akan dilaunching pada 17 Agustus. Ini adalah perjuangan bangsa Indonesia dalam rangka mensejahterakan dan memandirikan bangsa,” beber Ahmad Juwaini, Pengurus Koperasi Syariah 212 Pusat disela-sela grand opening Koperasi Mart 212 Medan Johor, Minggu (13/8/2017).

Di tahun ini, pihaknya menargetkan akan ada sebanyak 50 unit Koperasi Mart 212 di Seluruh Indonesia.

“Hingga akhir tahun ini, ditargetkan 50 minimal. Tapi kita optimis, target ini akan terlampaui. Karena beberapa daerah sudah bergerak, seperti Medan, Lombok dan Jawa Tengah,” ujarnya seraya menambahkan dirinya Optimis di Medan hingga akhir tahun akan ada 10 gerai Mart 212.

Ketua Komunitas Koperasi Syariah Mart 212 M Rinaldy Hidayah, menyebutkan peresmian gerai Mart 212 ini merupakan yang pertama di Sumatera Utara termasuk di Sumatera. Dengan pemegang saham sebanyak 159 orang.

Dia menambahkan untuk tahun ini, Koperasi Mart 212 di Kota Medan akan ada di setiap kecamatan. “Tahun ini kita tergetkan di perkecamatan, tahun depannya disetiap kelurahan,” ujarnya.

Direktur PT Berkah Anak Negeri, Sumardin dalam sambutannya menyebutkan kehadiran Mart 212 ini untuk mendekatkan diri dengan masyarakat Medan Johor, dengan tujuan memakmurkan umat Islam.

Setiap umat Islam sebutnya, bisa memiliki usaha dengan mendaftar sebagai pemilik saham di Koperasi Mart 212. Dengan modal saham Rp 100.000 per lembarnya. “Untuk memiliki saham ini tidak harus menunggu mapan. Setiap umat Islam patut menjadi anggota Koperasi 212,” ungkapnya.

Sementara Deddy Iskandar Batubara menyebutkan kehadiran Koperasi Mart 212 menjadi momentum terbaik untuk umat bangkit dan keluar dari jurang kemiskinan. Sebab 80% uang yang beredar hanya perputar disegelintir orang saja. Oleha karenanya, umat Islam, sebagai mayoritas merupakan pasar potensial harus memiliki peran dan merawat dan menjaga momentum ini.

Untuk itu, semua sektor ekonomi harus dikuasai. Oleh karenanya sambung Deddy, umat Islam harus sudah berfikir untuk menjadikan mesjid sebagai basis perekonomian. “Islam itu akan kuat jika berjamaah, dan kebangkitan ini tidak bisa ditunda-tunda. Harus terus bergulir,” jelasnya.

Lurah Kelurahan Gedung Johor Kecamaatn Medan Johor, Edwin Faisal mengharapkan grand opening yang digelar tersebut tidak hanya sekedar saja. Namun kedepannya akan lebih besar lagi.

Dalam rangkaian grand opening Mart 212 ini juga dirangkai dengan aksi donor darah dan pemberian santunan bagi anak yatim dan keluarga pra sejahtera.

Ahmad Juwaini dalam kesempatan yang sama juga mengasumsikan untuk mendirikan satu mini market, membutuhkan investasi sekira Rp 500 juta. Dengan jumlah aksi 212 yang mencapai 7 juta jiwa diperkirakan menghabiskan biaya Rp 700 juta dengan asumsi masing-masing orang Rp 100 ribu, maka diperkirakan akan ada 1400 gerai Koperasi Mart 212 ke depannya.

Meski begitu dia mengharapkan adanya toleransi dengan kehadiran Koperasi Mart 212 ini diawal–awal berdirinya.

“Diawal-awal berdirinya, dalam mengelola mart ini harus banyak toleransi, jika semisal pelayanan kurang ramah. Namun nantinya jika nantinya setelah bagus dan profesional, baru bisa diadu,” pungkasnya.