SIBOLGA-Sebanyak 33 imigran asal Srilanka yang terdampar di Pulau Nias, Sumatera Utara, Indonesia, tiba di Kantor Imigrasi Sibolga.

Rencananya, malam ini mereka akan dibawa ke Kantor Imigrasi Medan. Para imigran tersebut dibawa dari Pulau Nias menggunakan kapal penumpang ke Sibolga.

Di Pulau Nias mereka sudah menjalani pemeriksaan kesehatan dan dinyatakan dalam keadaan sehat.

“Di antara ke-33 imigran berusia dewasa itu, terdapat 1 orang perempuan,” kata Kepala Divisi Imigrasi Kanwil Kemenkum HAM Sumut, Sutrisno, didampingi Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Sibolga, Togol Situmorang

Dijelaskan, para imigran berangkat dari negaranya pada tanggal 3 Juli 2017, ingin mencari suaka politik ke New Zealand, karena di negaranya sedang terjadi tekanan politik dalam kehidupan sehari-hari.

“Karena yang berkuasa sekarang dari kaum Buddhis, sedangkan mereka ini dari kaum Tamil,” imbuh Sutrisno.

Dia menambahkan, sebelum terdampar di Pulau Nias dan diselamatkan nelayan setempat, para imigran sempat terombang-ambing di tengah laut selama 10 hari, karena kapalnya kehabisan bahan bakar dan logistik.

“Bahkan kapalnya hampir karam, mereka ditolong oleh nelayan Indonesia,” ujar Sutrisno.

Malam ini juga, seluruh imigran itu akan dibawa ke Kantor Imigrasi Medan untuk ditampung sementara, sambil menjalani interview lanjutan sekaligus memastikan, apakah mereka benar-benar pencari suaka atau imigran gelap.

“Karena disini tidak ada tempat yang convenient (nyaman). Mereka nanti akan diinterview oleh kami dari imigrasi, IOM dan UNHCR. Apakah mereka subjek pencari suaka atau tidak,” pungkasnya.