JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP PAN Taufik Kurniawan enggan mengomentari lebih jauh soal dukungan Partai Perindo kepada petahana Joko Widodo pada Pilpres 2019.

Terlebih jika dikaitkan dengan kasus hukum yang tengah menimpa Ketua Umum DPP Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo. Dimana Hary Tanoe merupakan tersangka kasus SMS bernada ancaman kepada Jaksa Yulianto. Taufik bilang, kasus itu hanyalah latar belakang.

"Itulah saya bilang background dari masing-masing partai politik," kata wakil ketua DPR itu di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/8/2017)

Meski demikian, Taufik mengaku tetap menghormati langkah politik yang diambil Hary Tanoe bersama Perindo yang mendukung Jokowi, politisi PDI Perjuangan.

"Ya Parpol kan memiliki mekanisme keputusan politik masing-masing ya. Tentunya katakanlah ada partai yang sudah menyatakan dukungan koalisi kepada tertentu, ya kita harus hormati, kita berikan apresiasi kepada siapapun itu," tegasnya.

Sekjen DPP Partai Perindo Ahmad Rofiq sebelumnya menyampaikan ketua umumnya Hary Tanoe tengah mempertimbangkan untuk mendukung Jokowi di Pilpres mendatang. Rencana dukungan itu akan diresmikan di Rapimnas Partai Perindo akhir tahun nanti.

Hubungan PAN dengan Perindo terbilang mesra. Pada Pilpres 2014, Hary Tanoe mendukung pencapresan Prabowo-Hatta. Dan pada Pilkada Jakarta 2017, putaran kedua, PAN dan Parindo bergabung dengan Gerindra-PKS mendukung padangan Anies-Sandi. ***