MEDAN-Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi menekankan pentingya inovasi dalam hal pelayanan masyarakat khususnya kesehatan. Dengan begitu, stigma negatif selama ini bisa berubah menjadi positif dengan berbagai terobosan.

Hal itu disampaikan Gubsu Erry saat menerima audiensi rombongan Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik Medan Bambang Prabowo di ruang kerjanya.

Pada kesempatan itu disampaikan bahwa rumah sakit yang langsung berada di bawah Kementerian Kesehatan tersebut telah berusia 24 tahun sejak diresmikan oleh Presiden RI pada 21 Juli 1993. Karenanya direncanakan akan ada rangkaian acara sederahana untuk memperingatinya.

“Kita berharap RSUP Adam Malik bisa membuat terobosan yang terbaik di Sumatera Utara. Bagaimana mengembangkan pelayanan masyarakat khususnya di bidang kesehatan,” ucap Erry.

Menurut Erry, selama ini stigma negatif tentang Sumut harus terus diubah agar pandangan tentang masalah hukum (korupsi) maupun hal lainnya yang bersifat kurang baik, bisa menjadi berubah. Dengan demikian, provinsi ini akan jadi yang terbaik di berbagai bidang.

“Kita lihat contohnya dengan sistem pelayanan berbasis IT (information technology) banyak kemudahan yang bisa didapatkan. Seperti misalnya Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online, walaupun banyak yang komplain ke saya, karena tidak bisa masuk ke sekolah favorit, tetapi itulah sistem yang kita bangun, semuanya transparan walaupun banyak yang tidak senang,” jelasnya.

Dengan terobosan tersebut, Erry berharap Sumut bisa menjadi yang terdepan dalam segala hal, termasuk pelayanan kesehatan. Sehingga inovasi seperti membangun sistem pelayanan berbasis IT, bisa membuat masyarakat terbantu dalam mendapatkan akses perawatan.

“Bagaimana sistem pelayanan berbasis IT itu, bisa membuat masyarakt tidak perlu lagi terlalu lama antre. Walaupun misalnya pasien dari daerah (luar Kota Medan) akan ke RS Adam Malik, mereka bisa cek melalui ponsel. Termasuk ketersediaan kamar bisa diketahui langsung dan dirujuk ke tempat lain,” sebutnya.

Dengan rencana penggunan sistem pelayanan berbasis IT nantinya, Gubernur berharap Sumut bisa menjadi yang terdepan. Karena itu dirinya menekankan pentingnya inovasi dengan sistem online. Termasuk juga dengan mempublikasi produk pelayanan unggulan serta fasilitas yang ada di RSU Adam Malik kepada masyarakat luas.

“Tergantung kita maunya seperti apa. Apakah maunya biasa-biasa saja, apa mau terbelakang atau mau yang terdepan. Kalau mau maju paling depan, ya harus berinovasi,” kata Erry.

Sementara Dirut RSUP H Adam Malik Bambang Prabowo menyampaikan, dalam rangka memperingati HUT ke-24 tahun RS Adam Malik, pihaknya akan menggelar kegaitan sosial diantaranya pemeriksaan kesehatan masyarakat, pemeriksaan gangguan pendengaran, lomba gerak jalan, cuci tangan serta pada acara puncak akan ada peresmian gedung pelayanan kesehatan oleh Menteri Kesehatan pada 5 Agustus mendatang.

“Jadi ada tiga gedung yang diresmikan yaitu paviliun, gedung unit transfusi darah (UTD) dan satu lagi unit Hemodialisa (cuci darah). Selama ini beberapa keluhan masyarakat, banyak sekali tidak bisa dilayani dengan cepat karena keterbatasan alat. Sehingga sekarang akan ada 100 alat cuci darah,” katanya sekaligus menyebutkan bahwa UTD di RSU Adam Malik adalah satu-satunya di Sumatera dan diakui PMI.

Pihaknya juga berharap Pemprov Sumut memberikan perhatian dan dukungan untuk sosialisasi keberadaan fasilitas layanan kesehatan yang ada di rumah sakit tersebut. Bambang pun mengaku bersedia ikut membantu pemerintah jika dibutuhkan.

“Walaupun kami ini rumah sakit vertikal (pusat), tetapi kami ada di Sumut dan bagian dari Sumut,” katanya.