Batubara-Bagi sebagian warga Kabupaten Batubara, tanaman merica mungkin terdengar masih asing. Keberadaan tanaman ini belum terlalu populer seperti kelapa sawit atau karet.

Tetapi beberapa warga lain, melihat tanaman merica memiliki prospek dan nilai ekonomis yang tinggi, sehingga tanaman merica kini mulai dibudidayakan.

Salah seorang petani merica, Khaidir Basrah, warga Desa Empat Negeri, Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Batubara mengatakan, prospek dan nilai ekonomis tanaman merica ke depan sangat menjanjikan. Harga jual merica cukup stabil. Saat ini harga merica sekitar Rp 180.000/kg. Bahkan saat bulan puasa kemarin menembus hingga Rp 230.000/kg.

Di atas areal 6 (enam) rante yang dimilikinya, ia dapat meraup untung hingga jutaan rupiah setiap panen. Satu pokok merica usia 1 tahun lebih dapat menghasilkan sekitar 1 (satu) ons/bulan (setiap panen).

"Prospek merica ke depan sangat menjanjikan. Saat ini harga merica Rp 180.000/kg. Satu pokok bisa dapat 1 ons setiap panen," katanya.

Menurutnya, tanaman merica harus mulai dikembangkan di Batubara. Di samping tidak memerlukan lahan yang luas, nilai ekonomisnya pun sangat tinggi. Dapat membantu perekonomian masyarakat.

Dukungan dari Pemerintah Kabupaten Batubara sangat diharapkan. Misalnya soal bantuan bibit merica. Selama ini bibit didapat dari daerah Tanjungmorawa, Deliserdang, dengan harga Rp 40.000/pokok, usia 6 bulan.

"Tanaman merica harus mulai dikembangkan di Batubara, kita berharap adanya dukungan dari Pemkab Batubara misalnya dalam pengadaan bibit," ujarnya.

Ketua Komisi B DPRD Batubara, Fahmi mengapresiasi warga yang telah mengembangkan tanaman merica di Batubara. Ke depan, memang tanaman merica harus kita dorong untuk dikembangkan.

Dalam waktu dekat pihaknya akan susun jadwal untuk rapat dengan dinas terkait. Ini harus ada perhatian khusus terhadap petani merica. harus ada penyuluhan dan pendampingan secara intens dari dinas terkait.

"Kita apresiasi upaya yang dilakukan warga untuk kembangkan merica. Harus kita dorong untuk dikembangkan. Kita akan rapatkan dengan dinas terkait," katanya.