PADANGSIDIMPUAN - Minggu (30/7/2017) kemarin, Wakil Presiden Jusuf Kalla mencanangkan tahun 2017-2018 sebagai tahun keselamatan untuk kemanusian. Program yang digagas Polri secara nasional ini bertujuan untuk menekan terjadinya lakalantas. Di Padangsidimpuan, Kapolres Kota Padangsidimpuan AKBP Andy Nurwandy melalui Kasat Lantas AKP M Haris Sihite mengatakan, pencanangan tahun keselamatan untuk kemanusiaan 2017-2018 kali ini, digagas oleh Polri dan dilaksanakan secara nasional. Tujuannya, untuk menekan jumlah kecelakaan dan angka korban kecelakaan.

"Ya, sudah dicanangkan pada Minggu (30/7/2017) kemarin, untuk launching hanya digelar di kota besar. Untuk daerah tidak dirayakan," jelasnya, Senin (31/7/2017).

Untuk kegiatan apa yang dilakukan guna mendukung program tersebut, Kasat mengaku pihaknya masih menunggu perintah dari Direktorat Lalulintas (Dirlantas Polda Sumut).

"Untuk kegiatannya, kita masih menunggu perintah. Tapi yang jelas, kita terus melaksanakan kegiatan rutin yang ditingkatkan guna menekan angka laka lantas di wilayah kita," ungkapnya.

Diakuinya, dibandingkan tahun lalu, jumlah korban lakalantas yang meninggal dunia menurun drastis.

"Sesuai dengan catatan kita, mulai dari Januari hingga Juli 2017 ada 10 orang yang meninggal dunia. Dan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya jelas menurun," sebutnya.

Diketahui, program tahun keselamatan untuk kemanusian 2017-2018 merupakan tindak lanjut atas keberhasilan pihak Polri dibantu instansi terkait lainnya saat menggelar Ops Ramadniya yang dinilai mampu menekan terjadinya kecelakaan dan korban jiwa.

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, banyak tren kecelakaan yang terjadi, salah satunya karena kemajuan pembangunan yang tidak terkordinasi dengan baik. Seperti pembangunan jalan. JK juga mendorong kepada seluruh lembaga terkait untuk saling bersinergi guna mengurangi angka kecelakaan, korban dan fatalitas kecelakaan.