MEDAN - Ketua Komisi C DPRD Medan, Boydo HK Panjaitan, memanggil Dinas Pariwisata Kota Medan guna mempertanyakan sudah sejauh mana program kerja mereka selama triwulan ketiga dalam tahun anggaran 2017. Dalam rapat evaluasi kinerja dinas terkait, Boydo mempertanyakan kepada Kadis Pariwisata Kota Medan, Agus Suriyono, bagaimana bisa festival durian mendapat kritikan dari pengunjung. Padahal saat promosi, informasi yang disampaikan sangat menarik.

"Dari informasi yang beredar, dengan merogoh kocek (uang, red) Rp60 ribu sudah makan sepuasnya. Tapi begitu masuk ke dalam, pengunjung harus membayar lagi per kilonya. Bagimana kok bisa seperti itu?," ucap Boydo mempertanyakan, Selasa (1/8/2017).

Menanggapi pertanyaan tersebut, Kadis Pariwisata Kota Medan, Agus Suriyono, secara tegas membantah pemberitaan yang sempat menjadi perbincangan baik di kalangan pengunjung, media sosial maupun media massa.

"Tegas saya sebutkan, itu berita hoax. Tapi kesalahan di kami adalah lama mengcounter pemberitaan itu," terangnya.

Lebih lanjut mantan Kabag Perlengkapan dan Layanan Pengadaan Sekretariat Daerah Kota Medan menjelaskan bahwa, festival durian beberapa waktu itu bukanlah dibawah langsung tanggung jawab pihaknya. Melainkan kerja sama pihak ketiga dengan Dinas Pariwisata.

"Kita tidak ada mengeluarkan anggaran untuk festival durian itu. Semua murni pihak ketiga," pungkasnya.