Sidikalang-Para petani cabai khususnya cabai rawit di sejumlah Kecamatan di Kabupaten Dairi mengeluh. Pasalnya, harga komoditas sayur-mayur itu di tingkat petani kembali anjlok. 

Agen pengumpul hasil bumi (toke), Benget Sihombing kepada wartawan mengakui jika harga cabai rawit di tingkat petani anjlok.

Benget menjelaskan, harga tolak cabai rawit di tingkat petani pada perdagangan, Sabtu (29/7/2017) hanya Rp.16.000/kg. Padahal, harga jual cabai rawit pada perdagangan, Rabu (26/7/2017) sempat ke level Rp.22.000/kg. "Namun hari ini langsung anjloknya," ucapnya.

Menurut Benget, anjloknya harga cabai rawit karena pasokan melimpah. Di samping itu, diperoleh informasi dari agen luar kota sejumlah daerah di Sumut dan Aceh saat ini masuk panen raya, sehingga produksi membludak di pasar Medan.

Sementara itu, kata Benget, untuk cabai merah harga masib normal, yakni Rp.11.000/kg-Rp.12.000/kg untuk kualitas super. "Untuk cabai merah hargannya masih stagnan dalam dua minggu terakhir. Sedangkan untuk cabai hijau juga anjlok, yakni sekarang hanya Rp.7.000/kg, dari harga sebelumnya Rp.13.000/kg," terangnya.

Ia menyebutkan, anjloknya harga cabai rawit di pasar Dairi membuat petani merugi. :Hal itu sangat melemahkan ekonomi petani,"jelasnya.