Simalungun-Musim kemarau sejak dua bulan terakhir tidak mempengaruhi kondisi pertanian ,khususnya padi sawah dan palawija atau sayur mayur di Kabupaten Simalungun.

Sejumlah petani padi sawah dan sayur mayur yang ditemui di Kecamatan Pematang Bandar dan Silimakuta mengatakan,musim kemarau tidak mempengaruhi tanaman petani disebabkan kebutuhan air masih terpenuhi dari sumur bor bantuan Dinas Pertanian Pemkab Simalungun dan jaringan irigasi yang ada saat ini.

Parulian Sinaga,petani padi sawah di Desa Pematang Bandar,Kecamatan Pamatang Bandar mengatakan,tanaman padinya akan panen beberapa hari lagi,dan kualitas padi tidak terpengaruh dengan musim kemarau yang sudah berlangsung sejak beberapa bulan lalu.

“Meski musim kemarau kebutuhan air untuk sawah petani tidak terganggu,karena masih tercukupi dari jaringan irigasi yang ada saat ini, dan beberapa hari lagi padi di sawa saya in akan panen,dan sepertinya kualitasnya tetap baik,” ujar Parulian.

Petani sayur mayur di kecamatan Silmakuta, Beres Tarigan,juga mengaku musim kemarau belakangan ini tidak mempengaruhi atau merusak tanamannya,karena masih tercukupinya kebutuhan air dari sumur bor bantuan Dinas Pertanian Pemkab Simalungun.

“ Walaupun musim kemarau tanaman sayur mayur tidak rusak,karena kebutuhan airnya masih cukup dari sumur bor bantuan Dinas Pertanian Pemkab Simalungun,” kata Beres.

Kepala Dinas Pertanian Pemkab Simalungun,Jan Posman Purba mengakui jika pihaknya memberikan bantuan sumur bor kepada petani sejak 2015 lalu kepada petani di sentra produksi palawija seperti di kecamatan Silimakuta dan Purba.

“Memang sejak tahun 2015,pemerintah daerah memberikan bantuan sumur bor untuk membantu ketersediaan air bagi petani sayur mayur atau palawija saat musim kemarau,namun jumlah yang sudha dibangun saya tidak ingat pasti hingga saat ini,” tandas Jan Posman.