MEDAN-Demo ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) beberapa hari lalu di Suku Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara berbuntut panjang.

Anggota DPRD Sumtera Utara Muhri Fauzi Hafiz meminta aparat penegak hukum segera bertindak terkait dugaan pungli Jembatan Timbang yang dituduh mengalir kepada Kepala Dishub, Anthony Sihaan.

"Pengakuan ini kita berharap pihak aparatur penegak hukum bisa bertindak," ujar Muhri Fauzi Hafiz di Medan.

Kata Muhri pengakuan dari ASN tersebut membuktikan bahwa penerapan good goverment di pemerintahan daerah belum tertib.

Pengakuan ini juga perlu di klarifikasi kepada oknum Kepala Dinas Perhubungan yang disebut agar jelas dan benar.

"Ini supaya tidak menjadi fitnah yang menyudutkan," kata Muhri yang berasal dari fraksi Demokrat tersebut.

Sebelumnya ratusan ASN kesal uang tunjangannya tidak dibayar selama lebih kurang lima bulan.

Para PNS Dinas Perhubungan Sumatera Utara itu menggelar aksi demonstrasi di kantor mereka, Jalan Imam Bonjol Medan, Senin (17/7/2017).

Ini adalah aksi kesekian kalinya. Pekan lalu ratusan PNS ini juga melakukan aksi demonstrasi ke Kantor Dishub Sumut dan DPRD Sumut.

Karena kesal tuntutan mereka tak dipenuhi, sejumlah PNS yang berdemonstrasi membeberkan 'borok' Kepala Dishub Sumut, Anthony Siahaan.

Kata mereka, banyak sekali kutipan yang dilakukan Anthony terhadap bawahannya.
"Salah satu kutipan yang jelas-jelas ada itu adalah uang Rp100 juta. Uang ini disetorkan ke Kepala Dinas agar kami tidak dipindahkan ke Kementerian," kata Muchsin, salah satu PNS Dishub Sumut yang tak menerima tunjangan.

Muchsin nekat membeberkan keburukan Anthony karena merasa kesal tidak diacuhkan saat ia dan rekannya mempertanyakan hak mereka.
Saat ditanya mengenai uang tunjangan itu, Anthony malah terkesan mengusir pegawai.

"Uang setoran Rp100 juta itu dikutip per regu. Jadi, di tiap jembatan timbang itu kan ada empat sampai lima regu. Nah, kawan-kawan ini lah yang bayar sampai ngutang-ngutang," kata Muchsin.

Pria paruh baya ini mengatakan, di Sumatera Utara ada sekitar 13 jembatan timbang. Tiap jembatan timbang di isi empat sampai lima regu. "Kalian kalikan saja berapa setorannya itu. Itu lain lagi uang sekolah yang dikutip Rp 70 juta per enam bulan sekali," kesal Muchsin.

Saat berusaha masuk ke kantor Dishub Sumut, seorang sekuriti bernama Murshit melakukan pengadangan. Katanya, siapapun tak boleh masuk sebelum ada izin dari Kepala Dinas Sumut, Anthony Siahaan.