KABANJAHE-Badan Nasional Penangulangan Bencana (BNPB) melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Karo untuk memeriksa langsung kesiapan Huntara (hunian sementara) dan percepatan penanganan pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung.

Kunjungan ini disambut baik oleh Bupati Karo di Rumah Dinas Bupati Karo Jl. Veteran. Selanjutnya diadakan diskusi antara BNPB dengan Pemkab kabupaten Karo.

Dalam sambutannya, Bupati Karo (Terkelin Brahmana SH) menyampaikan kendala-kendala yang dihadapi oleh Pemkab Karo, terutama mengenai kesulitan dalam mencari lahan serta peluncuran Dana Siap Pakai yang masih terhambat dari BNPB. Terkelin mengharapkan agar BNPB segera mempercepat proses penanganan pengungsi agar tujuan BNPB dalam menargetkan tidak ada lagi pengungsi di tahun ini dapat segera terealisasi.

Menanggapi permintaan Bupati Karo ini, Kepala BNPB Willem Rampangilei menegaskan akan segera mempercepat penaganan pengungsi korban erupsi Sinabung khususnya para pengungsi yang masih berada di Posko Pengungsian.

“BNPB akan menargetkan tahun ini tidak ada lagi pengungsi,” tegas Willem Rampangilei.

Setelah melaksanakan diskusi, rombongan BNPB bergerak meninjau langsung untuk mengecek kesiapan Huntara (hunia sementara) dan Huntap (hunian tetap) yang dibangun di Huntara Ndokum Siroga, dan Huntap Surbakti.

“Setelah saya cek, 348 Huntara ini layak ditempati karena sudah tersedianya fasilitas air, kamar mandi dan listrik sehingga siap dihuni oleh pengungsi pada awal Agustus,” pungkas Kepala BNPB.

BNPB juga menyadari adanya kesulitan Pemkab Karo dalam mencari lahan untuk relokasi para pengungsi. Oleh karena itu, Kepala BNPB Willem Rampangilei berencana akan memberikan bantuan untuk sewa rumah bagi pengungsi yang belum mendapatkan hunian.

Turut hadir dalam kegiatan ini perwakilan Kepala Staf Kepresidenan Roy Abimanyu, Deputi PMK, Deputi RR Armensyah, Direktur RR Tetty Saragih, Direktur Tanggap Darurat Junjungan Tambunan, Kalak BPBD Sumut DR.Riadi Lubis , Forkopimda Kab. Karo, SKPD, dan Camat.