LABURA - AM (15), seorang pelajar kelas III SMP Negeri 1 Kualuh Selatan Kabupaten Labuhanbatu Utara, mengalami luka di kepala setelah dilempar kursi plastik diduga oleh gurunya.

AM diduga dianiaya oleh ibu gurunya berinisial FT saat di ruang kelas saat jam pelajaran. FT melemparkan sebuah kursi plastik kepada korban dan mengenai bagian kepala korban, Kamis (20/7/2017).

Akibatnya bagian kepala korban mengalami luka robek dan harus dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis. Korban mengalami luka serius sehingga harus dijahit sebanyak 8 jahitan,” ujar petugas medis yang menangani.

Informasinya, peristiwa ini terjadi karena FT menganggap korban tidak mau melaksanakan tugas piket yakni membersihkan ruangan kelas.

Seketika itu pula FT langsung melemparkan sebuah bangku plastik dan mengenai bagian kepala korban sehingga korban berlumur darah dan harus dilarikan ke Puskesmas Gunting Saga untuk mendapatkan pertolongan medis.

Sementara, AM mengaku sebenarnya dirinya akan melaksanakan tugas piket, namun saat korban hendak meletakkan tas ke atas meja, kepalanya dilempar ibu guru FT dari belakang dengan kursi plastik.

dr Sindry Johnson yang memberikan pertolongan medis kepada korban juga mengatakan bahwa korban seorang Siswa Smp Negri 1 Kualuh Selatan ini datang dengan kondisi berlumuran darah karena mengalami luka robek pada bagian kepala dan terpaksa dijahit dengan delapan jahitan.

Setelah mendapatkan pengobatan dari pihak puskesmas, korban sudah dibawa oleh pihak keluarganya pulang ke rumah. Hingaa saat ini pihak sekolah belum berhasil di konfirmasi karena masih sibuk mengikuti kegiatan perayaan hari jadi Pemkab Labura.

Sedangkankan Kapolsek Kualuh Hulu AKP R Sihombing mengaku belum menerima laporan tersebut.

"Belum ada laporannya itu,” kata kapolsek.