MEDAN - Kondisi tempat penampungan sementara Pasar Kampung Lalang yang terletak di Jalan Gatot Subroto Km 8,2 Deliserdang kini terlihat kosong dan sama sekali tidak ada aktifitas perdagangan. Pantauan Tribun pada Minggu (23/7/2017) pagar tempat penampungan sementara ratusan pedagang tersebut tertutup rapat dan digembok dengan rantai tanpa ada satu orang pun di dalamnya.

Setelah dicari tahu, para pedagang yang sempat berjualan di lokasi tersebut telah berpencar ke berbagai tempat. Sebagian pedagang ada yang berjualan di pinggir Jalan Klambir V depan Pasar Kampung Lalang, di dekat rel kereta api Jalan Klambir V dan bahkan ada yang pindah ke Pasar Melati.

Seorang pedagang pakaian yang ditemui di sekitar rel Jalan Klambir V, J Ginting mengaku menolak berjualan di lokasi penampungan sementara karena dinilai tidak layak dan lokasinya tidak memadai.

"PD Pasar ngasih tempat yang tak layak pakai. Lokasi untuk parkir kendaraannya pun tak ada, kami nggak mau ke sana," jelas J Ginting.

Hal itu membuat pedagang Pasar Kampung Lalang terpaksa berpencar untuk dapat menggelar dagangan mereka. Itu pun dengan resiko pendapatan mereka menurun dari sebelumnya.

"Sejak bangunan pasar dirobohkan pendapatan kami menurun 50 persen. Ini kali pertamanya terjadi sejak empat tahun lalu berjualan di Pasar Kampung Lalang," kata J Ginting.

Hal tak jauh berbeda disampaikan Yeni pedagang sandal yang memilih berjualan di pinggir Jalan Klambir V depat bangunan Pasar Kampung Lalang yang telah dirobohkan.

"Cemana mau jualan di sana. Tempatnya aja kek gitu. Sekarang malah kosong, ya kami pun nggak mau ke sana, pasti nggak ada pembeli yang datang. Ya dampaknya turun omset hampir 50 persen," kata ibu berbaju merah tersebut.

Ia berharap pembangunan gedung Pasar Kampung Lalang dapat segera dilaksanakan, sehingga pedagang dapat berjualan dengan nyaman di lokasi semula.