JAKARTA - Usaha orang untuk menipu terus saja berlangsung. Mulai dari undian berhadiah palsu, anak tersandung narkoba hingga perampokan.

Polisi sudah berhasil menangkap belasan orang yang diduga sindikat penipuan melalui telepon, tapi pelakunya malah semakin bertambah banyak. Demi meyakinkan orang yang ditipunya, mereka tak segan mencatut nama-nama perusahaan besar.

Perusahaan sekelas GO-JEK pun ikut dicatut oleh para penipu. Modusnya, mereka mengaku akan menyerahkan 4 voucher sebagai hadiah atas billing yang digunakan korbannya. Beruntung, Djoko Poewanto tidak percaya dengan kata-kata pelaku.

"Ada orang nelepon, dia mengaku dari GO-JEK. Orang ini bilang kalau saya dapat voucher sebesar Rp 5 juta dalam rangka ultah GO-JEK ke-15). Lalu dia nanya 4 angka security code SMS dari GO-JEK, saya bilang enggak ada, terus ditutup," ujar Djoko seperti dikutip GoNews.co dari merdeka.com, Sabtu (22/7).

Tidak hanya sekali, pelaku meneleponnya dua kali. Akhirnya Djoko menawarkan diri untuk mengambil sendiri voucher tersebut ke kantor pusat GO-JEK, namun pelaku menolak malah mengancam akan memblokir akunnya.

"Saya bilang ya udah pak, vouchernya saya ambil ke kantor GO_JEK, saya minta alamatnya. Dia bilang 'tidak bisa pak, bapak harus menyebutkan 4 kode security', saya bilang enggak ada. Terus orangnya bilang 'ya sudah pak, akun bapak kami blok', Saya bilang ya yo blok saja," sahut Djoko.

Sementara itu, humas GO-JEK Rini Widuri meminta kepada seluruh pelanggan untuk tidak langsung mempercayai informasi yang mencatut nama perusahaan mereka. Salah satunya permintaan kode verifikasi yang dikirimkan melalui SMS agar dapat login ke akun GO-JEK.

"Kode verifikasi ini bersifat unik dan hanya untuk satu kali login dari satu akun yang terdaftar," ungkap Rini.

Karena kode tersebut bersifat rahasia, maka pelanggan sedianya tidak memberikan kode tersebut kepada orang lain, termasuk karyawan GO-JEK sekalipun.

"Pelanggan kami harapkan waspada terhadap tindakan penipuan yang mengatasnamakan GO-JEK," tutupnya.***