MEDAN-Bupati Deliserdang H. Ashari Tambunan menyatakan kesediaannya untuk membuka acara Peresmian Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Pangeran Antasari yang akan dilaksanakan di Yayasan Pendidikan Pangeran Antasari Jalan Veteran No.1060/19 Helvetia, pada Sabtu 29 Juli 2017 mendatang.

Selain itu, H. Ashari Tambunan juga akan menjadi Pembicara Kunci dalam Seminar Pendidikan yang di laksanakan dalam rangkaian acara peresmian tersebut. Bahkan, Bupati DS juga bersedia diangkat sebagai Penasehat STKIP Pangeran Antasari.

Ketua Yayasan Pendidikan Pangeran Antasari Dr. Tommy Leonard, SH, MKn mengatakan, kehadiran Bupati DS dan kesediaannya diangkat sebagai penasehat STKIP Pangeran Antasari tersebut langsung disampaikan H. Ashari Tambunan saat menerima kunjungan Ketua Yayasan Pendidikan Pangeran Antasari bersama Penasehat Yayasan Dr. RE Nainggolan, MM, di rumah Dinas Bupati DS, Kamis (13/7/2017) kemarin.

"Bupati Deliserdang H. Ashari Tambunan menyatakan kesediaannya untuk membuka acara Peresmian STKIP Pangeran Antasari dan sebagai Pembicara Kunci dan juga bersedia diangkat sebagai Penasehat STKIP Pangeran Antasari," kata Dr. Tommy Leonard saat ditanya wartawan.

Tommy Leonard menyebutkan, dalam peresmian tersebut, akan dirangkai dengan kegiatan seminar mengenai perkembangan pendidikan di Sumatera Utara, khususnya di Kota Medan dan Deliserdang.

Seminar tersebut akan menghadirkan narasumber Koordinator Kopertis Wilayah I Sumut Prof. Dr. Dian Armanto, MPd, MA, MSc, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara Dr. Drs. Arsyad Lubis, MM, Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan Drs. Hasan Basri, MM dan Kepala Dinas Pendidikan Deliserdang Dra. Wastianna Harahap dengan moderator Ketua NU Sumatera Utara H. Afifuddin Lubis.

"Launching STKIP Pangeran Antasari akan dirangkai dengan Gebyar Sekolah Pangeran Antasari, Penyerahan Beasiswa kepada siswa berprestasi namun kurang mampu, santunan anak yatim dan Seminar Pendidikan," jelas tokoh pendidikan Sumut ini.

Pada kesempatan itu, Tommy Leonard menjelaskan, STKIP Pangeran Antasari telah memperoleh Izin dari Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Nomor 293/KPT/I/2017 dengan Program Studi (Prodi) Sarjana (S1 ) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan Program Studi (S1) Pendidikan Matematika.

Dia menjelaskan, Prodi S1 Pendidikan Matematika STKIP Pangeran Antasari memiliki program menyiapkan lulusan yang mampu dalam merancang, melaksanakan, mengevaluasi dan mengembangkan proses pembelajaran di sekolah dengan metode-metode, serta kajian dalam menyiapkan guru-guru matematika bertaraf perguruan tinggi yang memiliki sifat profesional tinggi dan berkarater.

Kemudian, Prodi S1 PGSD Pangeran Antasari memiliki program unggulan dalam menyelenggarakan pembelajaran yang efektif untuk menghasilkan lulusan yang bermutu, profesional, menguasai berbagai metode dan media pembelajaran serta mampu memilih metode media yang tepat dan menerapkannya dalam proses belajar mengajar di Sekolah Dasar, serta kompetitif di bidang pendidikan sekolah dasar dan menguasai teknik pengajaran kelas rangkap.

"Lulusan PGSD STKIP Pangeran Antasari memiliki dasar dalam memahami karya ilmiah bidang PGSD yang digunakan sebagai acuan dalam penelitian ilmiah untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi serta mampu memanfaatkan IT/ICT dalam pengembangan bahan ajar," jelasnya.

Untuk mendukung dua program studi tersebut, lanjutnya, STKIP Pangeran Antasari memiliki keunggulan dalam proses pengajarannya berupa dosen-dosen yang profesional dan berkarakter mulai dari tamatan S2, Doktor, dan Profesor, sehingga anak-anak didik akan dibekali dengan motivasi-motivasi tinggi dalam proses pembelajaran.

"STKIP Pangeran Antasari juga menerapkan metode pelatihan microteaching based file model dan pelatihan Hypno-Teaching dan Brain Gym yang akan diberikan oleh dosen-dosen dan trainer yang bersertifikasi secara nasional," sebutnya.

Selain itu, STKIP Pangeran Antasari juga menyediakan dua program yaitu Program Reguler (lulusan SMA/SMK/Man Sederajat ) yang disiapkan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang Sarjana (S1) dengan masa pendidikan 4 tahun (8 semester) dan Program Khusus (profesi guru) bagi sarjana pendidikan dari berbagai disiplin ilmu yang ingin mendalami ilmu pendidikan guru sekolah dasar dan matematika.

"Diharapkan dengan adanya program ini para sarjana dari berbagai disipilin ilmu dapat melanjutkan ke PGSD dan pendidikan matematika. Dan lulusan program ini merupakan profesional dalam bidang pendidikan yang lebih spesifik," ujarnya.