MEDAN-Kumis dan Taring Harimau Sumatera yang ditemukan tewas oleh warga Desa Sihaporas, Kecamatan Sosopan Kabupaten Padang Lawas pada Senin (10/7/2017) dan Senin, (10/7/2017) hilang.

Hilangnya organ tubuh satwa langka yang dilindungi itu diduga karena dicuri. Begitupun, pihak berwenang tengah menyelidikinya. Namun, sejauh ini, Balai Besar Koservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara (BKSDASU) menduga matinya sepasang harimau yang diperkirakan berusia antara dua hingga empat tahun itu karena penyakit.

Kepala BBKSDASU Dr. Ir. Hotmamauli Sianturi, M.Sc.For melalaui Gunawan Alza Kepala Bidang KSDA Wilayah III Padangsidempuan mengatakan, penyebab matinya dua Harimau Sumatera dugaan sementara dikarenakan terserang penyakit, "dugaan sementara harimau mati karena terserang penyekit. Sebab, untuk indikasi diracun belum ada. Namun saat ini masih dalam pemeriksaan," katanya kepada GoSumut di Gedung BBKSDA Sumut, Jalan SM Raja, Jumat (14/7/2017).

Dijelaskannya, harimau tersebut diperkirakan masih berusia tiga hingga empat tahun. "Harimau jantan yang mati berusia sekitar tiga hingga empat tahun, sedangkan yang betina diperkirakan berusia dua hingga tiga tahun," jelasnya.

Ia menyebutkan, pihaknya tengah menyelidiki pelaku pencurian anggota tubuh binatang tersebut. "Bisa saja ada yang mengambil kumis dan taring sebelah kiri harimau. Oleh karena itu, saat ini kita tengah menyelidikinya," sebutnya.

Sebelumnya, Sabtu 8 Juli 2017 sekitar pukul 11: 15 WIB. Madan Harahap warga Kabupaten Padang Lawas saat kembali dari kebun berpapasan dengan Harimau Sumatera sehingga untuk kembali ke rumahnya terpaksa harus mencari jalan lain. Selanjutnya kejadian itu dilaporkan ke pihak Koramil 07/Sosopan. Petugas Koramil langsung terjun melakukan pengecekan dan menemukan jejak kaki Harimau sebanyak dua ekor, namun Harimau sudah pergi.

Senin 10 Juli 2017 sekitar jam 09:00 Wib Harimau kembali terlihat di depan kantor Koramil Sosopan dengan keadaan lemas sehingga langsung dievakuasi untuk diselamtakan bersama Tim Barumun Nagary Wildlife Sanctuary (BNWS). Namun pada pukul 23:01 Wib kondisi Harimau semakin kritis tidak terselamtkan oleh tim medis dan dinyatakan tewas.

Lalu pada tanggal 12 Juli 2017 pukul 09:30 Wib Bidang Wilayah III Padangsidempuan kembali menerima laporan dari Koramil Sosopan bahwa ada penemuan jasad Harimau betina, di lokasi yang sama ditemukan sebelumnya.

Sementara itu jasad kedua Harimau dipisahkan, untuk Harimau jantan jasadnya dikuburkan di Barumun Nagari, sementara Harimau betina jasadnya langsung dibawa dan diserahkan ke BBKSDA Sumatera Utara untuk diawetkan.