JAKARTA - Isu reshuffle (perombakan) kabinet semakin kencang berhembus. Lima menteri dikabarkan bakal diganti dan digeser Presiden Jokowi. Dikutip dari tempo.co, rencana perombakan tersebut dibenarkan salah seorang pejabat di Istana. Menurut dia, Presiden telah dua kali berdiskusi dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk membahas reshuffle.

''Pertama, sebelum Lebaran, dan terakhir pada Selasa sore pekan lalu,'' ujarnya seperti dikutip dari Koran Tempo, Rabu, 12 Juli 2017. 

Tiga menteri wanita Jokowi dikabarkan bakal terkena reshuffle kabinet. Sumber Tempo, yang pernah diajak berdiskusi oleh Presiden mengenai perombakan kabinet, mengatakan Rini merupakan salah seorang menteri yang bakal diganti. 

Penyebabnya adalah hasil audit investigasi Badan Pemeriksa Keuangan ihwal kerja sama PT Pelindo II (Persero) dengan Hutchison Port Holdings.

Menurut audit itu, kontrak kerja sama yang diteken Rini mewakili pemerintah sebagai pemegang saham PT Pelindo II ditengarai merugikan negara Rp 4,08 triliun. ''Posisi itu menyulitkan Presiden, sehingga pilihan terbaik adalah mengganti Rini,'' ujarnya. 

Rini belum bisa dimintai komentar. Pesan dari Tempo belum berbalas. Ihwal audit BPK, ketika ditanyai pada Kamis pekan lalu, Rini hanya berujar, ''Saya tidak bisa komentar. Saya belum baca (audit BPK).'' 

Menteri lain yang dikabarkan bakal dicopot adalah Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur serta Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga. Namun Asman mengatakan tidak mengetahui isu rencana pencopotan dirinya dari jabatan menteri.

''Saya serahkan pada keputusan Presiden,'' ujarnya, kemarin. Sedangkan Puspayoga belum bisa dimintai konfirmasi.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti juga diisukan terkena reshuffle. Ia dikabarkan bakal digeser menjadi Menteri Koperasi.

Begitu pula dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani, ada kemungkinan menjadi Menteri Koordinator Perekonomian. 

''Setiap tahun ada pihak yang maunya Menteri Susi diganti,'' ujar Susi, kemarin.

Sedangkan Sri Mulyani hanya menggeleng saat ditanya mengenai adanya kemungkinan dia terkena reshuffle kabinet dan ditempatkan di pos kementerian lain. ***