SIMALUNGUN-Sudah dua di tetapkan tersangka dalam OTT di Dinkes Simalungun. Begitupun Polres Simalungun tetap terus melakukan pengembangan kasus Operasi Tangkap Tangan di Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun, terhadap keterlibatan tersangka lain.

Hal itu diutarakan Kapolres Simalungun AKBP Marudut Liberty Panjaitan disela sela usai melakukan Simulasi penyerangan kelompok Radikal di Mapolres Simalungun di Pematang Raya Kabupaten Simalungun.

Perwira dua melati emas di pundak ini dengan tegas akan mengungkap oknum lain yang terlibat.Bahkan Liberty tak menampik adanya dugaan keterlibatan Jan Maurisdo Purba yang menjabat Kadis Kesehatan Kabupaten Simalungun.

"Sekarang sudah di tahan dua orang Flora dan Lukman menjabat sekretaris Dinas Kesehatan di RTP. Tidak menutup kemungkinan sekarang akan naik terus," terangnya.

Di beberkan Liberty perkembangan terbaru dalam kasus OTT ini barang bukti uang Rp 80 juta menjadi Rp 180 juta,"barang bukti uang Rp 100 juta di serahkan Flora melalui suaminya,"beber Liberty.

Demi menguak oknum petinggi lainnya,Kadinkes Simalungun Dr Jan Maurisdo Purba akan dipanggil. Liberty tidak menutup kemungkinan akan memanggil dan mengamankan Jan Maurisdo.

"Tidak menutup kemungkinan.Tergantung penyidikan. Saat ini saksi-saksi juga terus diperiksa udah 5 orang,"tegasnya ditanyai dugaan Kadis terlibat.

Kadis Kesehatan Simalungun, Jan Maurisdo berulang kali dikonfirmasi terkait OTT yang sudah melibatkan tujuh orang ini tidak bisa ditemui dan dihubungi. Sejak OTT terjadi di Dinkes Jan Maurisdo Purba jarang ngantor dan hp tak aktif. Melalui salah satu stafnya berada di samping kanan ruangannya mengatakan Kepala Dinas sedang tugas di luar kota.