BANDA ACEH - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Aceh melalui Subbag Informasi dan Humas menggelar pertemuan dengan pengurus Ikatan Alumni Timur Tengah (IKAT) Aceh, di Ruang Rapat Kakanwil, Jumat (7/7/2017).
 
Pertemuan tersebut membahas sejumlah program dan kegiatan yang dapat dilakukan secara bersama dalam menjalankan visi dan misi kementerian agama, khususnya bidang pendidikan dan keagamaan di Aceh.
 
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kepala Kanwil Kemenag Aceh, M Daud Pakeh, beserta Kepala Bidang di lingkungan Kanwil Kemenag Aceh dan Ketua IKAT Aceh, M Fadhil Rahmi beserta sejumlah pengurus Ikat Aceh.
 
Dalam kesempatan tersebut, Kakanwil menyambut baik adanya pertemuan tersebut sebagai bentuk sinergisitas dan saling berkonstribusi antara Kemenag Aceh dan IKAT Aceh untuk membangun Aceh.
 
Dalam sambutannya, Kakanwil mengatakan bahwa IKAT sebenarnya mempunyai peran penting sebagai salah satu lembaga yang inten dalam melakukan syiar keagamaan di Aceh.
 
"Peran IKAT sangat sentral terutama kontribusi pengembangan keagamaan dan juga memberikan sosialisasi kepada siswa madrasah di Aceh untuk melanjutkan pendidikan di Timur Tengah," ujar Kakanwil.
 
Dirinya juga mengatakan IKAT juga dapat menjadi jembatan penghubung  untuk siswa melanjutkan pendidikan di Timur Tengah, mengingat tingginya minat siswa di Aceh untuk melanjutkan studi disana.
 
Kakanwil meminta IKAT Aceh terlibat dalam proses pembinaan guru pendidikan Agama Islam di Aceh. Terutama dalam bidang Tahsinul Quran dan Pendidikan Ilmu Mawaris.
 
Selain itu, mahasiwa Aceh yang belajar di Timur Tengah juga perlu membantu jemaah haji Aceh dalam pelaksanaan ibadah haji,  sehingga tidak tertipu oleh agen yang tidak resmi.
 
"Semoga ke depan, IKAT juga bisa aktif terlibat dalam sosialisasi haji dan pembekalan manasik haji, dan Kanwil siap menfasilitasinya," tambah Daud Pakeh.
 
Sementara Ketua IKAT Aceh, Fadhil Rahmi mengatakan, kalau alumni Timur Tengah tidak mampu bekerja sendiri, tapi harus saling bahu membahu dalam mengembangkan keagamaan dan kegiatan lainnya.
 
"Kami tidak berpikir sendiri, tapi kami juga butuh kebersamaan untuk sama-sama berpikir demi kemajuan umat, kami punya sumber daya dan siap dimana dibutuhkan," ujar Fadhil.
 
Dalam kesempatan tersebut Fadhil juga menjelaskan tetap menjalin hubungan dan koordinasi dengan alumni pesantren di Aceh.