ASAHAN - Meski dianggap membahayakan psikologi (kejiwaan) maupun berdampak negatif, namun warung internet (warnet) justru tetap digandrungi kalangan usia remaja bahkan anak-anak usia sekolah dasar. Bahkan para pelajar SD ini secara 'terang-terangan' mengaku rela menghabiskan uang ratusan ribu perbulannya demi menyalurkan hobinya dengan main game online di warnet yang menjadi langganannya saat ini.

Pantauan GoSumut di salah satu warnet di Kisaran, terlihat para anak-anak ini serius menghabiskan waktunya di warnet tersebut. Libur lebaran kali ini membuat mereka lebih memilih ke warnet daripada di rumah.

Mereka pun tak menampik jika uang yang digunakanya membayar sewa jasa permainan game online perharinya rata-rata menghabiskan uang senilai Rp 15 ribu. Jika dikalikan selama satu bulan diperkirakan pengeluarannya mencapai angka sekitar Rp 450 ribu.

"Kalau dikasih jajan enak ke sini om, daripada di rumah. Kami cuma maen game ajanya," ujar Nanang salah seorang anak yang mengaku masih duduk dibangku kelas 1 SD.

Rasyid Ridho, salah seorang pemerhati Perlindungan Anak Dan Perempuan ini dikonfirmasi Jumat (30/6/2017) di kediamannya di Kisaran, mengatakan kalau di zaman sekarang dengan perkembangan tekhnologi saat ini, internet sangat membantu sekali terhadap pengetahuan anak.

"Namun lebih baik saat anak ingin mengetahui internet agar didampingi oleh orangtua. Agar lebih efektif dan terarah dalam mendapatkan informasi," jelasnya.