SAMOSIR - Meski pengunjung wisata diperkirakan membludak ke Pulau Samosir pada libur Hari Raya Idul Fitri belum lama ini, namun daya beli pengunjung sangat menurun dibandingkan lebaran tahun-tahun sebelumnya. Pelaku ekonomi dan salah seorang pengusaha di Pangururan, Edwin Simbolon, Rabu (28/6/2017) kemarin, menerangkan dibandingkan tahun lalu, daya beli pengunjung yang datang ke Pulau Samosir sangat menurun drastis.

"Memang diakui pengunjung banyak tumpah ruah ke Pulau Samosir, akan tetapi input pemasukan sangat sedikit dan hanya sekitar 20 persen. Padahal, tahun lalu bisa mencapai 45 persen," ujarnya.

Menurut pengusaha Bakery ini, beberapa faktor yang membuat menurunnya input pemasukan para pengusaha di Samosir dikarenakan minimnya mesinnya pengambilan uang yang ada di Pulau Samosir. Serta, beberapa pengunjung yang ditemuinya mengeluhkan sering habisnya uang di mesin mesin pengambilan uang.

"Ada pengunjung mengeluhkan habisnya uang di mesin ATM, terus tidak adanya fasilitas ATM seperti Bank Mandiri dan BCA, padahal pengunjung yang datang lebih cenderung memiliki kartu ATM BCA dan Bank Mandiri. Sehinga pengunjung memilih berhemat," sesalnya.

Selain itu, diakuinya beberapa rekannya yang membuka usaha di objek wisata Pasir Putih juga mengeluhkan menurunnya daya beli para pengunjung yang memadati pasir putih. Pasalnya, pengunjung yang datang ke Pasir Putih sudah membawa bekal makanan dan lebih memilih hanya menikmati alamnya.

Sementara itu, seorang pengunjung asal Kota Medan Riki Sinaga menerangkan, persoalan BBM di Pangururan yang langka membuatnya harus cepat cepat keluar dari Pulau Samosir dan menginap di Kota Parapat atau Siantar.

"Tahun lalu saya harus antri beberapa jam di Kota Pangururuan untuk mengisi BBM. Dan, tahun ini cukup hanya jalan jalan di Pasir Putih dan memilih pulang ke Siantar dan menginap di Siantar, soalnya takut tidak dapat BBM," katanya.

Pantuan Analisa, selain pengunjung wisata yang memadati Pulau Samosir, pengunjung yang datang ke Pulau Samosir juga datang untuk acara pesta dan pegelaran adat.