MEDAN-Umat Parmalim mulai berbenah menjelang perayaan ibadah Sipahalima di Bale Parsantian, tempat mereka beribadah, di Jalan Air Bersih Ujung, Medan.

Mereka melakukan beberapa pekerjaan, mulai dari membersihkan lantai, dinding plafon rumah ibadah, sehingga memberikan rasa nyaman pada saat beribadah nantinya.

Satu dari muda-mudi Parmalim, Manotar Sirait, kepada Tribun Medan mengatakan, berbagai 
aktivitas tersebut sengaja dilakukan jauh-jauh hari sebelum melaksanakan perayaan Sipahalima. Sekaligus juga menghormati datangnya bulan Sipahalima dan memberikan kenyamanan bagi yang melakukan kegiatan ibadah.

"Gotong royong ini memang selalu rutin kita lakukan setiap menjelang perayaan hari besar keagamaan Batak," katanya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, upacara Sipahalima kegiatan keagamaan yang digelar setiap tahun oleh seluruh penganut agama Parmalim di seluruh Indonesia. Katanya, perayaan ini sebagai bentuk syukur umat atau ruas Parmalim terhadap Mula Jadi Nabolon (Tuhan Yang Maha Besar) atas segala berkat yang diterima.

Ia juga menjelaskan, pelaksanan tersebut bertepatan di bulan ke lima sesuai penanggalan kalender Batak. Tahun ini jatuh pada 5 dan 7 Juli 2017 mendatang dan akan dilaksanakan di Bale Parsantian Ginomgom Ni Bale Pasogit Partonggoan, Jalan Air Bersih Ujung, Medan.
Amatan wartawan, baik muda-mudi, maupun kalangan orang tua, tampak bahu membahu mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam perayaan Sipahalima nantinya.

Manotar juga menambahkan, sesuai aturan di Parmalim, sebulan sebelum ritual dilakukan, Parmalim memberikan ugasan torop atau persembahan per kepala keluarga atau lebih kepada masing-masing cabang punguan. Ugasan torop itu merupakan wadah untuk mewujudkan kasih sayang dan tolong menolong bagi warga Parmalim, sedangkan yang tidak mampu, dibebaskan dari kewajiban.

Untuk bisa mengikuti acara, umat dan pengunjung nantinya wajib menggunakan mandar atau kain sarung dan tidak diperkenankan memakai alas kaki memasuki upacara. "Memakai mandar atau kain sarung dan tidak memakai alas kaki sebagai bentuk sopan santun," ungkapnya.

Menurutnya, populasi Parmalim diperkirakan mencapai 6.000 orang yang tersebar di seluruh tanah air. Mereka terdiri dari berbagai profesi.