SIANTAR - Harga daging di pasaran pusat perbelanjaan tradisional di Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, dua hari (H-2) menjelang Idul Fitri 1438 Hijriyah atau tahun 2017 mencapai Rp140.000 per kilogram. Warga dari Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun, Jumat (23/6/2017), mengaku tidak memiliki alternatif lain, selain mengikuti harga jual dari pedagang daging untuk keperluan perayaan hari pertama Lebaran, apalagi kenaikan harga terjadi tiap tahunnya.

Sementara itu upaya dan imbauan dari Pemerintah terkait penetapan harga jual belum ditanggapi para distributor dan pedagang daging.

"Ya sudah semacam tradisi keluarga, usai menunaikan puasa panjang menyuguhkan makanan yang enak-enak," kata Rismawati Siregar (37), warga Kecamatan Siantar Martoba, Kota Pematangsiantar.

Warga juga memperkirakan harga daging akan terus naik terutama satu hari menjelang hari Lebaran dengan harga Rp160.000 sampai Rp170.000

Pembeli dari dua daerah bertetangga itu memadati sejumlah kios pedagang daging di Pasar Dwikora Parluasan dan Pasar Horas yang keduanya berada di Kota Pematangsiantar dengan jarak kira-kira 800 meter, terutama kios UD Muda Lekerkam.

Sutini (54) warga Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun mengatakan, mutu daging di kios milik Hendri Sinambela itu terjamin, bagian-bagian daging dipisahkan sehingga pembeli banyak pilihan dan timbangan tidak berkurang.