LANGKAT-Dalam upaya menjaga stabilitas harga kebutuhan pangan menjelang Lebaran Idul Fitri, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Langkat operasi di tiga pasar tradisional di Kabupaten Langkat. Hari pertama mengawali operasi diadakan di Kecamatan Kuala.

TPID bekerjasama dengan Kepolisian, Dinas Kesehatan, Peternakan, Pertanian, dan Bagian Perekonomian. "Sesuai instruksi Bupati Langkat Ngogesa Sitepu yang menginginkan adanya kestabilan harga pangan dan bahan pokok tetap tersedia di Langkat," kata Wakil Ketua TPID Langkat Eddy Dharma Tarigan.

Didampingi anggota TPID Langkat Supriadi (Kabid Peternakan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan), M Arifin Sinaga (Kabid Yankes Dinas Kesehatan Langkat), Abdul Halim (Bagian Perekonomian), Sukiman (Kasi Penerbitan dan Pameran Diskominfo), Eddy Dharma Tarigan menejelaskan, biasanya masyarakat memanfaatkan pasar tradisional sebagai tempat untuk berbelanja menjelang Lebaran.

Karena itu, stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok harus tersedia agar momentum Idul Fitri dapat dirasakan oleh masyarakat tanpa memberi dampak ekonomi yang terlalu besar. "Sejauh ini, harga dan ketersediaan bahan pokok aman," jelasnya.

Sekretaris TPID Langkat Sutrisuanto menjelaskan, peningkatan pembelian akan terjadi jelang Lebaran. "Sudah menjadi tugas TPID untuk menjaga pasokan ketersediaan bahan pokok dan harga," tuturnya.

Terkait jenis produk yang dijualbelikan pedagang dan untuk mengetahui kandung zat kimia berbahaya di dalamnya, TPID bekerjasama dengan petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Langkat melakukan uji laboratorium yang dipimpin oleh Kabid Yankes Dinas Kesehatan M Arifin Siregar.

Pesan Ketua TPID Langkat Indra Salahudin yang juga Sekdakab Langkat, kepada seluruh masyarakat Langkat agar tidak resah dalam menghadapi Lebaran Idul Fitri 1438 H karena untuk harga, kualitas dan ketersediaan bahan pokok masih relatif aman.

"Dari operasi ini, harga bahan pokok di pasar tradisional khususnya di pasar tradisional Kuala, untuk beras kuku balam Rp10.500 per kg, beras jongkong IR 64 Rp10.500 per kg, gula pasir Rp12.000 per kg, daging sapi murni Rp120.000 per kg, daging ayam boiler Rp 22.000 per kg, daging ayam kampung Rp 50.000 per kg," jelasnya.

Selain itu harga cabai merah keriting Rp15.000 per kg, cabai biasa/hijau Rp 7.000 per kg, bawang merah lokal Rp 20.000 per kg, bawang merah impor Rp10.000 per kg, bawang putih Rp 20.000 per kg, kacang tanah Rp 7.000 per kg, tomat Rp10.000 per kg dan wortel Rp12.000 per kg, minyak goreng kemasan bimoli Rp 28.000 per kg dan minyak goreng curah kuning Rp11.500 per kg.