“Kita melakukan operasi gabungan dengan melibatkan sejumlah personel Polres Lhokseumawe, Polisi Milter (PM) dan Dinas Perhubungan untuk melakukan pemeriksaan urine kepada sopir angkutan umum yang mengangkut penumpang antar provinsi,” kata Kepala BNNK Lhokseumawe, AKBP Fakhrurazi.
Lanjutnya, hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi sopir angkutan umum yang mengangkut penumpang selama mudik dari penyalahgunaan dan mengkonsumsi narkoba. Dari 50 sopir yang diperiksa urine, tiga di antaranya positif mmenggunakan narkoba.
“Untuk inisial sopir yang positif narkoba ZA, PA dan IS. Satu sopir positif memakai sabu dan dua sopir positif berganja. Bagi sopir yang positif narkoba kita tidak menginjinkan untuk melanjutkan kembali perjalanan. Sementara bagi sopir yang negatif saat dilakukan pemeriksaan maka kita langsung melanjutkan perjalanan kembali agar tidak agar menghambat perjalanan pemudik,” ungkapnya.
Fahrurazi juga menambahkan, bagi sopir angkutan yang positif narkoba akan lakukan proses asesmen bagaimana tingkat kecanduannya dan akan dilanjutkan dengan dilakukan rehabilitasi.
“Sejauh ini dalam pemeriksaan kita tidak menemukan jenis narkoba lainnya dari sopir angkutan umum maupun pemudik. Kita juga mengimbau agar sopir angkutan penumpang tidak mengkonsumsi narkoba, karena hal tersebut tidak hannya membahayakan dirinya sendiri namun juga akan membahayakan jiwa penumpang,” pintanya.