MEDAN - Memasuki H-4 Lebaran Idul Fitri 1438 H, Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi bersama Walikota Medan Dzulmi Eldin, Kapoldasu Irjen Rycko Amelza Dahniel, dan dinas atau instansi terkait mendatangi Pasar Petisah Medan, dan juga supermarket Berastagi Tiara di Jalan Cut Mutia, untuk memantau harga kebutuhan pokok, Rabu (21/6/2017). Gubsu dan Kapoldasu menyempatkan diri berbincang-bincang dengan para pedagangan di antaranya pedagang bahan pokok cabai, bawang dan juga pedagang daging lembu. Gubsu membeli sejumlah kebutuhan pokok seperti daging dan minyak makan dan dibagikan kepada para rombongan yang ikut mendampinginya.

"Kami bersama bapak Kapoldasu, Pak Walikota hari ini sidak untuk melihat kondisi harga kebutuhan pokok H-4 jelang Lebaran. Berdasarkan kunjungan tadi bahan-bahan pokok umumnya harganya relatif masih stabil. Memang ada kenaikan dibeberapa komoditas tapi ada juga yang turun. Berdasarkan data dari BPS hingga Mei harga-harga kebutuhan di Sumut masih deflasi. Mungkin Juni akan ada kenaikan karena bertepatan perayaan Idul Fitri," ujar Gubsu.

Dikatakan Gubsu sampai saat ini harga daging masih Rp120 ribu, cabai Rp18 ribu, dan bawang masih stabil. Bahkan untuk menjaga stabilitas harga pasca lebaran akan tetap memantau harga di pasar sekaligus berkoordinasi dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk menyediakan pasokan yang cukup.

"Kita telah berkoordinasi dengan Bulog akan memberikan pasokan apabila harga-harga di pasar itu naik, apabila ada yang naik akan dilakukan operasi pasar," terang Erry.

Dia mengimbau masyarakat untuk tidak membeli pasokan sembako secara berlebihan untuk menghindari kenaikan harga.

"Kita berharap masyarakat bisa membeli barang-barang untuk Idul Fitri ini tentunya tidak berlebih-lebihan dan stok yang cukup. Saya harap ini bisa dilakukan supaya kita dalam menghadapi Lebaran dengan bergembira," ucap Erry.

Usai mengunjungi Pasar Petisah selanjutnya rombongan menuju Pasar Modern supermarket Berastagi Tiara. Tapi sebelumnya Gubsu, Kapoldasu dan rombongan menyempatkan diri Sholat Zuhur di Masjid Raya Medan.

Sama seperti pasar Petisah, di Brastagi Supermarket juga mengecek harga-harga kebutuhan pokok. Hanya saja untuk harga kebutuhan pokok di sini jauh lebih mahal dari Pasar Petisah.

"Memang di sini harganya lebih mahal karena dikemas secara baik dan juga pembeli dimanjakan dengan udara sejuk AC. Tentu ini menjadi pilihan bagi masyarakat dalam memilih tempat berbelanja," ujar Erry.

Erry mengaku akan memastikan sejumlah produk mie instan yang dilarang peredarannya maupun produk kadaruwasa tidak ada di pusat perbelanjaan.