TAPANULI SELATAN-Rahmat Soleh Nasution (14), Sakban Lubis (10) dan adiknya, Rahmat Lubis (5) merupakan anak-anak Desa Parahu, Kecamatan Batang Onang, Kabupaten Padanglawas Utara. Ketiga anak tersebut diseruduk dump truk yang dikemudikan Roy Siregar di Jalan Lintas Pasar Matanggor-Sosopan.

Pasca kejadian, ketiga korban langsung dilarikan warga ke IGD Rumah Sakit Umum Daerah Kota Padangsidimpuan. Satu diantaranya (Rahmat Lubis), tak terselamatkan lagi dengan luka yang fatal pada sekujur tubuhnya.

“Anakku, anakku. Ipe Anakku. Hoi na ancit ma dongan on. (Anakku, anakku. Itupun anakku. Aduhai, sakitnya yang kurasakan ini),” ringkik Amal Lubis (Ayah korban) menunjuk anak-anaknya yang menjadi korban kecelakaan itu saat berada di IGD RSUD Kota Padangsidimpuan saat dalam penanganan dokter serta perawat di tempat itu.

Di samping anaknya Sakban yang selamat, ada istrinya Elida Harahap yang juga lirih menangis dan menahan rontaan anaknya yang kesakitan. Sebab mendapati luka patah pada lutut kaki kanannya, di samping luka-luka yang lainnya.

Dari catatan dokter IGD, dr Hanif dan dari laporan petugas Polisi dari Unit Laka Lantas Polres Tapsel memaparkan secara singkat beberapa luka yang dialami para korban. Masing-masing, Sakban (10) mengalami luka lecet tak beraturan di pipi kanan dan kiri. Luka lecet di kepala belakang, memar di bibir, lecet pada tangan kiri dan luka robek pada lutut kanan. Tungkai bawah kaki kanan yang bengkak serta patah tertutup pada kaki kanan.

Korban meninggal, Rahmat Lubis (5) mengalami luka yang paling parah diantaranya, robek tak beraturan pada selangkanan kanan, luka robek pada lengan kiri dan lecet di kening dan sekujur badan.

Sedangkan, Rahmad Soleh Nasution (14), remaja yang mengemudikan Honda Revo tanpa TNKB itu mengalami luka berat pada rahangnya. Selain itu, ada luka lecet di beberapa bagian tubuh remaja yang masih duduk di bangku SLTP ini.

“Dia (Korban meninggal) ini anak yang terakhir, itu (Sakban) di atasnya. Mereka ada empat. Sebenarnya mereka abis mandi di sungai Siapas, karena kemarau kan kering sumur di rumah, jadi mereka naik motor ke sungai sana,” terang nenek korban yang juga menahan tangis.

Kanit Lantas Polsek Gunungtua, Iptu Eka Wahyudi dari personilnya, Alex Panjaitan menerangkan kronologis kecelakaan itu berlangsung saat Dupm truck berwarna kuning yang memuat pasir dan batu dan dikendarai Roy Siregar itu datang dari Aek Godang melaju kencang saat jalan posisi menurun.

Namun, di tengah jalan hendak menanjak, Truk kemudian mengambil posisi jalan dari jalur kanan yang saat itu dari arah berlawanan atau dari arah Sosopan, kendaraan Sepedamotor Honda Revo yang dikendarai bertiga oleh Rahmad Soleh, Sakban dan Rahmad Lubis juga datang dari arah berlawanan sehingga kecalakaan laga kambing tak lagi terhindarkan.

“Sama sama tanpa TNKB kendaraan ini,” terangnya.

Saat ini, Unit Laka Lantas Polres Tapsel masih mendalami kecelakaan ini.