MEDAN-Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar meninjau Kapal Pembangkit Marine Vessel Power Plant (MVPP) Onur Sultan kapasitas 240 MW di Belawan, Sumatera Utara. Selain itu, Arcandra juga memeriksa Terminal BBM Medan.

Arcandra didampingi Ketua Komisi VII DPR RI Gus Irawan Pasaribu dan Direktur Bisnis Regional Sumatera PLN Amir Rosidin. Kunjungan ini juga sekaligus dimanfaatkan untuk melihat kesiapan pasokan listrik Wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) jelang Lebaran.

Menurut Arcandra, kehadiran MVPP di Medan sangat membantu untuk meningkatkan tambahan pasokan listrik di Sistem Sumbagut. "Pelayanan listrik selama Lebaran harus tetap handal, jadi adanya MVPP ini merupakan salah satu inovasi PLN," ujar Arcandra.

Direktur Bisnis Regional Sumatera Amir Rosidin sependapat dengan hal tersebut. Menurutnya sejak dinyatakan beroperasi secara commercial (COD) pada tanggal 15 Juni lalu, pasokan listrik dari MVPP Onur Sultan sudah bisa dinikmati masyarakat.

"Dengan masuknya tambahan daya 240 MW dari MVPP, saat ini daya sistem Sumbagut menjadi 2.223 MW, dengan beban puncak tertinggi Sumut 1.558 MW dan Aceh 355 MW. Dengan ini cadangan daya di Sumbagut menjadi 310 MW," ujar Amir Rosidin.

Arcandra kemudian ke meninjau Terminal BBM Medan di Labuhan Deli, Medan didampingi Direktur Pemasaran Pertamina Muchamad Iskandar dan General Manager Pertamina Marketing Operation Region I Erry Widiastono memeriksa kesiapan Pertamina dalam memenuhi kebutuhan BBM masyarakat selama perayaan Hari Raya Idul Fitri 1438 H.

Dalam kunjungannya, Arcandra mengungkapkan bahwa kondisi stok BBM Pertamina dalam keadaan cukup untuk melayani masyarakat selama perayaan Idul Fitri 1438H.

Pertamina juga menyiagakan 16 kantong SPBU dan tiga Posko Mudik Serambi Pertamax serta menyiapkan kiosk-kiosk Pertamax untuk memenuhi kebutuhan BBM kemasan bagi para pemudik di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau.

Pertamina MOR I memprediksi penyaluran selama satgas Ramadan dan Idul Fitri 1438H untuk produk Premium di wilayah Sumbagut akan naik sebesar 1% dari penyaluran normal sebesar 7.266 kiloliter (KL) menjadi 7.212 KL.

Sedangkan untuk Pertalite akan naik sebesar 19% dari penyaluran normal sebesar 4.080 KL menjadi 4.852 KL. Produk Pertamax dan Pertamax Turbo diprediksi juga akan naik sebesar 23% yaitu dari penyaluran normal sebesar 755 KL menjadi 931 KL.

Untuk produk Solar/Biosolar akan mengalami penurunan sebesar 3% yaitu dari 6.254 KL menjadi 6.429 KL.

Sedangkan untuk wilayah Sumatera Utara, pada masa satgas diperkirakan akan terjadi peningkatan konsumsi produk BBM jenis Premium pada H-3 atau tanggal 22 juni sebesar 46% dari sebelumnya rata-rata harian 2.300 KL menjadi 3.300 KL.

Sedangkan untuk produk Pertalite akan meningkat sebesar 15% dari 2.067 KL menjadi 2.381 KL. Untuk produk Pertamax diperkirakan akan mengalami peningkatan konsumsi 24 % dari normalnya 328 KL perhari menjadi 407 KL. Solar diprediksi normal di angka 2.500 kiloliter perhari.

Pertamina MOR I juga menyiagakan tim satgas Ramadan dan Idul Fitri 1438 H di kantor Pertamina MOR I pada tanggal 10 juni 2017 dan berakhir pada tanggal 11 juli 2017. Pasokan BBM ke masyarakat di Sumatera Utara disuplai dari 5 terminal BBM yang terdiri dari TBBM Medan Group, TBBM Kisaran, TBBM Siantar, TBBM G Sitoli, TBBM Sibolga melalui 319 SPBU.