WARGA memergoki satu unit truk pengangkut sampah membuang sampah ke bibir tebing pantai Danau Toba di kawasan Batu Dua Tangga Batu, Haranggaol Horisan. Peristiwa itu terjadi, Jumat (16/6/2017) pukul 14.20 WIB lalu. “Kami langsung menyaksikan sebuah dump truk pengangkut sampah milik Pemkab Simalungun membuang sampah di pantai itu,” kata Darma Purba, salah seorang warga sekitar kepada Metro Siantar (grup pojoksumut), Senin (19/6/2017).

Darma yang juga koordinator pengurus Asosiasi Dearma Haranggaol ini menjelaskan, aktivitas yang notabene mencemari perairan Danau Toba itu sudah berlangsung sejak lama. Namun dia mengakui, sebelumnya tidak ada masyarakat yang berani angkat bicara. Warga lebih memilih mendiamkan saja masalah itu.

“Makanya kemarin itu tertangkap basah. Sebelumnya masyarakat yang lain juga sudah ada yang mengabadikannya lewat foto, tepatnya saat truk itu menuang sampah di lokasi. Tetapi mereka takut mempublikasikannya,” urai Darma Purba.

Menurut Darma, pembuangan sampah di lokasi sudah dilakukan secara berulang-ulang. Hal yang sama juga terjadi di Harangan Sigiring-giring, yakni jalan menuju Haranggaol. Namun di sana, sebagian sampah mereka bakar hingga membuat badan jalan berongga dan sewaktu-waktu berpotensi mengakibatkan longsor.

Pria berbadan kekar ini menilai sudah sepantasnya Pemkab Simalungun meninjau aktivitas pembuangan sampah di sekitar kawasan Danau Toba selama ini. Sebab hal itu termasuk pelanggaran berat tentang lingkungan hidup.

“Jika Pemkab Simalungun belum juga berhasil membangun ataupun menentukan titik lokasi TPA (tempat pembuangan akhir) sampah, secara khusus di wilayah Simalungun atas yang meliputi Kecamatan Purba, Silimakuta, Dolok Silau, Pamatang Silimahuta dan Haranggaol Horisan, permasalahan sampah ini akan tetap menjadi persoalan besar,” ujarnya.

“Kami masih menunggu tanggapan dari Pemkab Simalungun. Kami juga meminta Pemkab segera membangun TPA di Simalungun atas. karena itu termasuk kewajiban pemerintah dan diatur dalam undang-undang,” tukasnya.

Sementara Camat Haranggaol Jonni W Purba ketika dikonfirmasi mengaku sudah mengetahui informasi itu dan sudah meninjau langsung ke lokasi dimaksud.

“Tadi kami sudah ke lokasi. Dan sudah saya sampaikan kepada Dinas Lingkungan Hidup melalui UPTD-nya, agar tidak lagi membuang sampah di lokasi itu. Lurah juga sudah saya perintahkan untuk memantau agar kejadian itu tidak terulang,” sebut camat.