MEDAN - Dalam rapat koordinasi dengan pengcab Taekwondo Indonesia (TI) se-Sumut dan Sosialisasi Competition Rules Kyorugi di Gor Bulutangkis Cemara, Minggu (18/6/2017) sore kemarin, organisasi oleahraga ini terus berbenah demi meraih prestasi. Ketua Pengprov TI Sumut, Musa Rajekshah mengatakan, koordinasi ini penting dilakukan pasca rapat kerja yang digelar beberapa waktu lalu untuk mensinergikan semua Pengkot/Pengkab.

"Kita harus rapat koordinasi juga Pengcab karena dalam waktu dekat akan ada Piala Gubernur yang kemungkinan digelar bulan Juli nanti. Setelah saya lihat perkembangan pasca raker kemarin ada beberapa perkembangan yang tidak boleh lagi terutama di pengcab-pengcab yang selama ini belum sesuai pelaksanaannya. Karena kita masih baru, perlulah untuk lebih sering ketemu dan berkoordinasi," kata Ijeck.

Selain itu menurut Ijeck dia berharap Pengcab-pengcab yang vakum mengaktifkan kembali kepengurusan dan membuat kembali struktur kepengurusan yang baru untuk bekerja bersama-sama membangun Taekwondo di Sumatera Utara demi prestasi di PON maupun even nasional dan internasional lainnya.

"Banyak juga yang waktunya sudah berakhir. Ada juga yang sudah ketuanya mundur. Kita mau tahun ini yang 18 sudah punya kepengurusan yang baru dan akan membentuk lagi pengkot/pengkab baru lagi. Selain itu ada beberapa hal yang harus dikoordinasikan seperti Ujian Kenaikan Tingkat (UKT), atlet harus disiplin," beber Ijeck.

Selain itu untuk mengejar prestasi, TI Sumut tak hanya fokus kepada atlet saja. Melainkan juga meregenerasikan lagi pelatih berlisensi nasional.

"Sekarang bukan hanya atlet saja yang kita kejar untuk prestasi. Pelatih juga belum bertambah dari yang lalu bersertifikasi nasional. Setelah Lebaran nanti kami akan bikin pelatihan pelatih. Apalagi PB sudah izin kita untuk tuan rumah. Biasanya kan di Jakarta. kita mau Medan jadi tuan rumah untuk se-Sumatera," tambah mantan ketua IMI Sumut itu.

Selain itu pihaknya juga berencana mendatangkan pelatih dari luar yang berpengalaman. Kemungkinan pelatih dari Korea. Untuk Piala Gubsu nanti, Ijeck mengatakan akan menerapkan peraturan baru Kyorugi yang merupakan peraturan terbaru dari Pengurus Besar.

Turnamen ini bisa dibilang pertama kalinya even yang digelar TI Sumut yang sesuai dengan pilot project yang diinginkan.

"Untuk Piala Gubsu sudah peraturan baru yang sudah keluar dari PB. Agar kita tahu selain wasit yang sudah ngerti aturan baru. Agar ketika bertanding di luar atlet kita sudah paham, jangan kalahnya justru karena peraturan. Kita mau pilot project pertandingan yang sesuai standar. Even piala Gubsu ini menjadi pertandingan pertama yang kita gelar sesuai standar yang kita inginkan," tambahnya.

Ijeck juga berharap TI Sumut bisa bersinergi dengan Dispora Sumut dan KONI Sumut dalam meningkatkan prestasi olahraga karate.

"Selain itu juga kita mohon bantuan dari Kadispora untuk peralatan pertandingan. Mudah-mudahan kalau ada, penilaian tidak sistem manual lagi," harap Ijeck.