LABUHANBATU-Harga jual getah petani di lingkungan Pasuruan Jaya, Kelurahan Sirandorung, Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu, anjlok. Kondisi itu diperparah lagi dengan produksi getah yang juga ikut turun.

Penurunan itu, terjadi sejak awal memasuki bulan Ramadan 1438 H. "Iya, harga jual getah petani per ranggal 12 Juni lalu turun berkisar Rp 1.100 per kilogram (kg)," aku seorang enemer pembeli getah di kawasan itu, Bedu.

Untuk getah kelas I saat ini harganya hanya berkisar Rp 6.000 per kg dari sebelumnya Rp 7.100 per kg. Untuk golongan II seharga Rp 5.500 per kg. "Harga getah ini disesuaikan dengan kualitasnya," ucap Bedu.

Di Rantauprapat kata dia, penjualan getah dilakukan dengan sistem tender setiap 10 hari. Sedangkan harga jual enemer ke penampung rubber, yakni ke pabrik crumb rubber PT Kapuas Besar di Kecamatan Na IX-X Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) seharga Rp 14.300 per kg. Sementara harga jual ke Rubber Hocklie Sigambal senilai Rp 14.400 per kg.

Penurunan harga getah di bulan Ramadan menurut dia, memang bukan kali ini terjadi. Tahun lalu, kondisi serupa juga terjadi. "Kita pesimis harga getah naik jelang Lebaran ini. Sebab, kondisi seperti itu memang berulang terjadi," jelasnya.