SIBOLGA-Garuda Indonesia Airways (GIA) direncanakan akan menambah frekuensi penerbangan (extra flight) rute Tapanuli Tengah (Tapteng) Sibolga-Medan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dari satu kali sehari menjadi dua kali dalam sehari.

Tambahan frekuensi ini untuk menghadapi/mengantisipasi terjadinya lonjakan penumpang saat arus mudik dan arus balik Idul Fitri 1438 H pada tahun 2017 ini.

"Pastinya memang kita belum tahu, karena saya belum ketemu dengan pihak Garuda. Tapi rencana penambahan frekuensi ini sudah ada sebelumnya dari pihak perusahaan penerbangan Garuda, dalam rangka mengantisipasi ledakan penumpang jelang lebaran Idul Fitri dan paska Lebaran Idul Fitri ini," ungkap Kepala Bandar Udara (Bandara) Ferdinan Lumbantobing (F.L Tobing), Pinangsori, Tapteng, Ambar Suryoko.

Namun meskipun dirinya aku Ambar, belum bertemu dengan pihak perusahaan penerbangan Garuda soal rencana perusahaan Garuda yang akan menambah frekuensi penerbangan rute Sibolga-Medan, tapi besar kemungkinan rencana maskapai plat merah tersebut akan terealisasi pada H-7 hingga H+7 Lebaran Idul Fitri 1438H. Sebagaimana tahun - tahun sebelumnya.

"Apalagi prediksi kita bakal terjadi lonjakan penumpang pada Lebaran tahun ini sebesar 10-20 persen (%). Sama seperti pada tahun-tahun sebelumnya," tukas Ambar.

Dengan terealisasinya itu, maka frekuensi penerbangan pesawat Garuda rute Sibolga-Medan akan berlangsung sebanyak dua kali dalam sehari disetiap Senin, Selasa, Kamis dan Sabtu. Dengan jenis pesawat ATR-72.

"Namun tidak untuk rute Sibolga-Jakarta, yang juga dilayani oleh pesawat Garuda jenis Bombardier CRJ1000 NextGen "Explore Jet". Ini tetap, satu kali sehari. Atau dengan kata lain, tidak ada penambahan frekuensi untuk rute ini, mengingat layanan rute Silangit, Tapanuli Utara (Taput) sebelumnya, sudah dimaksimalkan untuk melayani rute Sibolga-Jakarta. Garuda rute Sibolga-Jakarta, sudah tidak masuk lagi untuk melayani rute Silangit, Taput ini," bebernya.

Selain Garuda, perusahaan penerbangan Wing's Air, anak perusahaan Lion Air, juga diprediksi akan menambah frekuensi penerbangan rute Sibolga-Medan, saat puncak arus mudik dan arus balik Lebaran Idul Fitri 1438 H, dari dua kali sehari menjadi tiga kali sehari.

"Jadi sama, penerbangan Wing's Air kemungkinannya juga akan menambah frekuensi penerbangan untuk rute Sibolga-Medan menjadi tiga kali sehari Lebaran ini. Ini juga sesuai prediksi terhadap kemungkinan melonjaknya jumlah arus mudik dan arus balik Lebaran tahun ini sebesar 10 - 20% tersebut," imbuh Ambar.

Bagaimana dengan rute Sibolga, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) - Pasaman, Propinsi Sumatera Barat (Sumbar) - Pekanbaru, Propinsi Riau? Ambar berharap layanan udara untuk rute baru yang melayani tiga propinsi dan mendapatkan subsidi dari Kementerian Perhubungan RI ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat yang hendak mudik pada Lebaran ini dan sebaliknya.

Rute baru yang dilayani oleh jasa penerbangan Susi Air ini bebernya, telah dibuka sejak beberapa bulan lalu, namun sampai saat ini disebut belum mampu dimanfaatkan oleh masyarakat dengan maksimal. Jumlah penumpang dalam setiap penerbangannya masih terpantau minim.

"Harapan kita, masyarakat tahu bahwa sudah ada layanan penerbangan untuk rute Tapteng/Sibolga - Pasaman - Pekanbaru ini. Ini kiranya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat pada arus mudik Lebaran ini, dan juga kedepannya," pungkas Ambar Suryoko.

Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM) Sibolga Nauli, Kota Sibolga, Binsar Simatupang, berharap kepada pihak jasa penerbangan, dalam melakukan aktivitas layanan penerbangan, untuk benar - benar memperhatikan keselamatan penerbangan. Terutama kepada pihak pengelola penerbangan, baik itu Angkasa Pura dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, untuk benar - benar memeriksa kelayakan terbangan setiap pesawat.

"Kita berharap disini, tidak ada duka terjadi dalam penerbangan, terutama di momen kegembiraan dan kebahagiaan hari besar keagamaan, seperti Lebaran Idul Fitri ini," katanya.