KISARAN-Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Kabupaten Asahan selama tahun 2016 diklaim mengalami penurunan, yakni hanya 6 kasus, jika dibandingkan pada tahun 2015 yang ditangani, sebanyak 22 kasus.

Kabid Kelembagaan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada Dinas Dalduk KB PP dan PA Kabupaten Asahan, Triwan Sriwarni mengatakan, secara akumulatif kasus yang terjadi memang menurun. Dan untuk sampai periode Januari-Maret tahun 2017 ini, baru 4 kasus yang ditangani.

”Data tersebut kami terima dari korban yang melapor ke SKPD terkait, ditambah dengan data korban yang melapor pada pihak kepolisian. Kemudian seluruh data tersebut digabungkan dan divalidasi kembali maka hasil sampai akhir tahun 2016 kekerasan dalam rumah tangga dan anak menurun,” jelas Triwan sembari mengatakan hal tersebut menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat, terutama kaum pria dalam melindungi kaum perempuan dan anak terus mengalami peningkatan.

Diungkapkan Triwan, untuk lokasi kekerasan seksual sendiri, berada di 4 Kecamatan yang ada di Kabupaten Asahan. Kasus terbanyak terjadi di Kecamatan Kisaran Timur sebanyak 3 kasus, kemudian disusul Kecamatan Kisaran Barat, Kecamatan Tanjung Balai dan Kecamatan Aek Songsongan yang masing-masing 1 kasus.

”Data yang kita miliki, sebagian besar kasus ini terjadi diwilayah Kota Kisaran Timur, sisanya di beberapa kecamatan lain yang ada di Asahan,” terang Triwan seraya menambahkan bahwa semua kasus tersebut sudah terlesaikan.

Menurut Triwan, bisa saja korban dari kekerasan perempuan dan anak tersebut lebih banyak lagi, karena dominan korban yang mengalami kasus malu untuk melaporkan diri.

“Biasanya banyak terjadi namun kan beberapa korban malu untuk melaporkan, dan ini banyak terjadi. Kita juga akan mencari apa sebenarnya penyebab kekerasan itu terjadi,” ucapnya