MEDAN - Tim penjinak bahan peledak (jihandak) Brimob Polda Sumut yang turun ke Asrama Polisi Pasar Merah, Kecamatan Medan Denai, Medan Sabtu (10/6/2017) pagi langsung memasangi garis polisi dari radius 1 Kilometer dari lokasi penemuan koper yang diduga berisi bom.
Polisi langsung memasang garis polisi di sejumlah titik dan memerintahkan warga untuk menjauh dari lokasi koper yang diduga berisikan bom. "Kami minta warga menjauh, biar kami bekerja dulu ya. Tolong kerjasamanya," kata seorang petugas berpakaian batik. Warga pun langsung begerak mundur hingga berada di luar garis polisi. Beberapa warga yang penasaran berusaha untuk mencari tahu ke sejumlah polisi yang sedang berjaga didaerah sekitar garis polisi. "Mana tasnya, mana tasnya," tanya seorang wanita kepada warga lainnya. Hingga kini proses evakuasi koper besar merah yang diduga berisi bom masih terus dilakukan oleh tim Jibom, situasi sekitar pun coba untuk dikondusifkan, agar tidak mengganggu jalannya proses penjinakan bom. Kapolsek Medan Area Muhammad Arifin mengatakan ada kita temukan tadi pagi tas yang berisikan mencurigakan. "Tapi sampai sekarang kita belum tahu isinya apa, sekarang lagi dibawa ke Brimob. Untuk proses pendeteksian tadi sekitar satu jam setengah, tapi kita hasilnya belum tahu," ungkap Arifin.Sabtu, 10 Jun 2017 18:45 WIB
Tim Penjinak Bom Evakuasi Koper Merah yang Diduga Berisi Bom
Warga memadati Asrama Polisi Pasar Merah Medan terkait temuan tas koper diduga berisi bom yang dibuang di samping rumah warga, tak jauh dari gereja, Sabtu (10/6/2017).
Editor | : | Fatih |
Sumber | : | tribun medan |
Kategori | : | Sumatera Utara, Medan, Hukrim, Peristiwa, Umum |