SURABAYA - Saiful Anam (31), warga Kranggan Bubutan, Surabaya mengakui jika aksinya mencuri sepeda angin di Masjid Al Akbar, Jumat (9/6/2017) lalu bukan hanya untuk kebutuhan kesehariannya​, tetapi juga karena ketagihan.

Meskipun telah menginap di hotel prodeo Polsek Jambangan, pria berwajah polos ini mengaku awalnya dalam beraksi sempat merasa takut, tapi melihat tidak ada halangan atau berjalan lancar, akhirnya perbuatan yang beresiko itu tetap dilakoni.

"Aksi pencurian tersangka ini berjalan tiga bulan, tepatnya sejak bulan April 2017," kata Kanit Reskrim Polsek Jambangan, Ipda Agus Eko Widodo, Sabtu (10/6/2017).

Dalam kurun waktu tiga bulan, tersangka berhasil melakukan aksinya sebanyak lima kali di dua masjid yang ada di kawasan Surabaya Selatan.

"Satu kali ada di Masjid Mujahidin di Menanggal atau dekat Korem dan empat kali sampai akhirnya tertangkap di masjid terbesar kedua di Indonesia yaitu Al Akbar," terang Agus.

Keberhasilan lima kali mencuri sepeda angin, lantaran tersangka tidak hanya bermodal sepeda angin butut. Tetapi juga mempelajari situasi keamanan area pakiran, dari situ baru mencari sasaran sepeda yang tidak dalam kondisi terkunci.

"Ga ketahuan, mungkin karena waktu itu hari keberuntungan saya, jadi ketagihan," terus terang Anam kepada polisi sembari menutup wajahnya.

Pria bapak anak satu ini sendiri, juga berterus terang. Kalau setiap sepeda angin yang berhasil dibawa langsung di jual ke Pasar Gembong Surabaya. "Kalau sepeda ini mungkin laku Rp 500 ribu," papar tersangka sambil menunjuk sepeda curian Genio. ***