MEDAN-Menjelang arus mudik Lebaran, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan mulai melakukan pengecekan kelaikan bus, baik Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP), maupun angkutan di Terminal Pinang Baris Medan.

Dari kegiatan perdana tersebut, Dishub yang turut dibantu personel Satlantas dan Sabhara Polrestabes Medan, Satuan Polisi Pamong Praja Kota Medan, serta Balai POM berhasil menindak/menilang 17 kendaraan.

"Kendaraannya itu gabungan. Ada beberapa bus dan juga angkot (angkutan kota) yang ditilang. Selain tidak laik jalan, kelengkapan dokumen kendaraan juga tidak ada," kata Kepala Bidang Pengembangan, Pengendalian dan Keselamatan Dishub Kota Medan Edison Sagala kepada wartawan di Medan.

Pihaknya juga, kata Edison, memberikan sanksi, dengan menahan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan buku uji dari 17 kendaraan tersebut. "Sembilan STNK kami tahan sebagai jaminan barang bukti. Sisanya delapan unit buku uji juga ditahan," katanya.

Bagi 17 pelanggar aturan tersebut, pihaknya meminta agar terlebih dahulu melakukan pengurusan speksi dan buku KIR. "Setelah itu silakan datang ke kantor kami untuk membuat surat pernyataan," jelas Edison.

Kegiatan ini sendiri akan berlangsung selama seminggu. Sedangkan pada hari itu juga, Dishub dibantu pihak kepolisian setempat melakukan pengecekan khusus bagi angkutan barang ke Belawan.

"Kalau tidak ada halangan, besok (hari ini, Red) kami melakukan pengecekan kelaikan kendaraan di Terminal Terpadu Amplas pada siang hari. Rencana kita selama tujuh hari kerja melakukan pengecekan," pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan Renward Parapat mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi terlebih dahulu dengan kepolisian dan instansi terkait, dalam rangka pengecekan kelaikan kendaraan jelang Lebaran tahun ini.

"Kemungkinan nanti kepala bidang saya yang turun termasuk yang ke Belawan juga sudah saya perintahkan," katanya.

Menurut Renward, kegiatan ini sudah rutin dilaksanakan jelang Hari Raya Idul Fitri. Di samping pemeriksaan kendaraan di terminal, pihaknya berencana mengecek kelaikan bus-bus di setiap pool yang ada.

"Tentunya akan ada sampel dari pemeriksaan ini nantinya. Untuk tim ahli ujinya memang melibatkan aparatur kami, dan dibantu aparat kepolisian," pungkasnya.