TAPUT - Kecelakaan maut terjadi di Jalinsum Tarutung-Sipirok, Jumat (9/6/2017) kemarin sekira pukul 05.15. Satu unit truk bermuatan cat BK 9213 IR melaju dari arah Tarutung menuju Sipirok, menabrak sebuah rumah hingga menyebabkan dua nyawa kakak beradik itu melayang, sedangkan ibunya kritis. 

Belum diketahui apa penyebabnya, namun tiba-tiba truk menabrak rumah di Desa Lumban Garaga, Kecamatan Pahae Julu, Tapanuli Utara (Taput).

Akibat kecelakaan tersebut, Irfan Hutabarat (10) dan kakaknya Rouli br Hutabarat (15) meninggal di lokasi kejadian, sementara ibu mereka, boru Simorangkir, masih dalam keadaan kritis di rumah sakit.

Tampak jenazah kakak beradik itu terbujur kaku di rumah kerabat korban yang merupakan rumah duka.

Keluarga dan masyarakat sekitar yang memenuhi rumah itu pun turut larut dalam kesedihan.

Mereka tak menyangka peristiwa nahas itu seketika datang dan merenggut nyawa kedua anak itu.

Sementara, sopir truk, Tri Ramadani Sihombing (24) dan kernetnya Nawawi Siregar (28), keduanya warga Kabupaten Mandailing Natal (Madina) dirawat di RSU Tarutung. Hingga berita ini diterbitkan, mereka bedua belum dapat memberikan keterangan.

Reinaldi Sinaga, warga sekitar juga mengaku belum tahu pasti penyebab kecelakaan. Dia mengatakan, pada kecelakaan itu, ada 7 orang korban.

Truk terbalik setelah terlebih dahulu menabrak rumah dan menewaskan 2 anak-anak penghuni rumah.

“Dua tewas di tempat. Dan satu orang yang tinggal di rumah itu belum ditemukan,” ujarnya.

Dikatakan, lokasi itu memang rawan kecelakaan karena jalurnya sangat berbahaya.

”Selain sempit, jalan ini juga tikungan patah,” ujarnya.
Amatan New tapanuli di lokasi kejadian, truk tersebut terlihat jatuh ke jurang sedalam 40 meter di belakang rumah korban. Pihak kepolisian tampak turun ke lokasi kejadian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).