SIBOLGA-Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Sibolga mengimbau masyarakat, agar berhati-hati terhadap peredaran uang palsu menjelang lebaran Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1438 Hijriyah.

Humas KPw BI Sibolga Rendy Jenesa mengaku peredaran uang palsu setiap menjelang lebaran kerap terjadi, sehingga masyarakat diingatkan agar waspada saat menerima uang pecahan rupiah dalam bertransaksi.

“Biasanya, uang rupiah yang dipalsukan itu Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu. Sudah menjadi fenomena setiap menjelang lebara, banyak ditemukan peredaran uang palsu di masyarakat,” kata Rendy di Sibolga.



Menurut Rendy, BI Sibolga secara konsisten melakukan sosialisasi kepada masyarakat, mengenai ciri keaslian uang rupiah melalui langkah 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang) dengan beragam kesempatan dan kegiatan.

Selain itu kata Rendy, untuk mengantisipasi kebutuhan uang tunai menjelang lebaran nanti, sekaligus mencukupi kebutuhan uang layak edar, BI Sibolga akan segera membuka kas penukaran uang untuk masyarakat.

“Seperti biasa, menjelang lebaran Idul Fitri, BI Sibolga membuka kas penukaran uang rupiah. Masyarakat dapat melakukan penukaran uang rupiah langsung datang ke BI Sibolga, mulai tanggal 12-22 Juni 2017,” ujar Rendy.

Sementara dua armada mobil kas keliling, sebut Rendy, juga akan disiagakan untuk melayani penukaran uang masyarakat secara bergantian di wilayah Tapanuli bagian selatan dan Tapanuli bagian utara.

Selain di Kantor Perwakilan BI Sibolga, masyarakat juga dapat melakukan penukaran uang pecahan rupiah di seluruh bank umum.

“Jadi penukaran uang pecahan rupiah tidak melulu dilakukan di Kantor BI Sibolga, tetapi di bank umum juga boleh,” pungkasnya.