MEDAN-Menghadapi masa Lebaran Idul Fitri 1438 Hijriyah pada akhir Juni mendatang, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi meminta penyediaan stok bahan bakar minyak (BBM) dari Pertamina ditambah sesuai perkiraan penambahan kebutuhan penggunaan dari masyarakat.

Hal tersebut diungkapkan Gubernur saat menerima kunjungan silaturahim General Manager Pertamina MOR I Sumbagut Erry Widiastomo, di ruang kerja Gubsu. Hadir juga diantaranya Manager Retail Fuel Marketing Agus Taufik Harahap, Manager Pomgas Sasongko dan Humas Pertamina Fitri Erika. Sementara Gubernur didampingi Kepala Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) Sumut Sarmadan Hasibuan, Asisten Ekbang Ibnu Hutomo dan Kabag Humas Indah DK.

“Kita sampaikan kepada Pertamina agar jangan sampai ada kelangkaan stok BBM di Idul Fitri. Jangan sampai BBM di SPBU kosong. Sebab pasti banyak kebutuhan pada saat momentum arus mudik/arus balik,” ujar Tengku Erry.

Disampaikannya juga persoalan kelangkaan pasokan BBM di beberapa daerah di Sumut masih terjadi. Meskipun diakuinya, kawasan dimaksud termasuk yang sulit dijangkau. Sehingga seperti di Nias, harganya relatif tinggi di atas rata-rata.

“Pertamina juga harus pastikan harganya sesuai. Termasuk dengan pengadaan beberapa depo BBM di sejumlah daerah yang dianggap perlu. Karena BBM ini kan bukan untuk kendaraan saja, tetapi industri juga seperti pembangkit listrik yang mengunakan solar,” sebutnya.

Selain itu dirinya meminta agar Pertamina memberikan data penggunaan BBM di Sumut. Hal ini karena penjualan tersebut berkaitan dengan pajak yang diterima pemerintah provinsi (Pemprov) Sumut. Sebab dengan transparansi, akan tercapai good corporate government (GCG).

Terkait data tersebut, Kepala BP2RD Sumut Sarmadan Hasibuan mengatakan pihaknya diminta oleh DPRD Sumut memberikan data penggunaan BBM sesuai dengan penjualannya. Sebab untuk daerah seperti Jawa Barat katanya, justru setiap transaksi BBM, tertera berapa peruntukan pajak bagi pemerintah daerah.

“Harapan kami data tersebut bisa diberikan. Sehingga kalaupun ada laporan penjualan naik atau turun, itu bisa dijelaskan,” sebutnya.

Sementara General Manager Pertamina MOR I Sumbagut Erry Widiastomo menyebutkan pihaknya telah menyiapkan langkah dalam mengantisipasi kebutuhan BBM yang meningkat pada momentum lebaran, baik sebelum atau setelah 1 Syawal mendatang. “Kita akan tingkatkan stok. Kemudian meningkatkan kapasitas kemampuan mobil tangki untuk beroperasi. Intinya kami akan menjaga agar jangan ada kekosongan di SPBU,” katanya.

Selain itu, dirinya juga mengatakan Pertamina MOR I Sumbagut juga akan mempersiapkan posko berikut satgas, mengantisipasi lonjakan kebutuhan BBM di beberapa titik lokasi seperti kawasan wisata. Termasuk mengintruksikan agar SPBU yang ada di Sumut, beroperasi selama 24 jam.

“Ini akan kita siapkan, antisipasi sejak lima hari sebelum lebaran (H-5) dan lima hari setelah lebaran (H+5). Sedangkan untuk data BBM, kita akan minta izin ke pusat dulu, sebab untuk jumlhanya sendirim sudah diaudit juga,” katanya.