MEDAN - Kapolda Sumut Irjen Rycko Amelza Dahniel menyebut Panglima Mahdi merupakan penjahat narkoba ke 13 yang ditembak mati sejak dirinya bertugas di Sumatera Utara. "Polda Sumatera Utara memang menjadikan narkoba sebagai musuh utama. Kedua pelaku ini yang 12 dan ke 13 yang ditembak mati," kata Rycko, Minggu (4/6/2017).

Diungkapnya, pemberantasan narkoba di Sumatera Utara dilakukan secara serius dengan melibatkan BNN dan TNI. Namun tindakan tegas ini hanya diperuntukkan bagi pelaku yang agresif kepada petugas.

"Kalau ada yang mau jadi ke 14, 15 silahkan coba datang ke Medan," tantang Rycko yang akan menduduki jabatan baru sebagai Gubernur Akpol.

Direktorat Resnarkoba Polda Sumut menembak Panglima Mahdi dan rekannya, Zuhri di jalan tol Belmera, Tanjungmulia, Medan, Sabtu (3/6/2017) malam.

Komplotan ini sudah diikuti petugas sejak di Besitang, Langkat. Polisi menyitia sepucuk pistol dan lima kilogram sabu-sabu.