MEDAN-Sudah menjadi tradisi, setiap bulan Ramadhan banyak pedagang musiman yang tumbuh. Beragam produk yang dijajakan mulai dari perlengkapan ibadah seperti peci, tasbih hingga menu berbuka puasa dengan beragam pilihan seperti makanan khas, buah khas hingga gorengan.

Seperti pantauan disepanjang Jalan M Yamin Medan hingga Jalan Letda Sujono. Para pedagang sejak sore, para pengunjung sudah bisa membeli beragam menu khas Ramadhan berupa kolak, toge panyabungan, es buah, aneka gorengan, pakkat.

Kemudian dikawasan Jalan Pancing juga tidak sedikit pedagang musiman yang menawarkan menu berbuka puasa. Bahkan di berbagai titik lainnya, semisal Jalan Dr Mansyur, Jalan Bromo, Jalan Amaliun, Jalan AR Hakim.

Beberapa hari berjalan puasa, sejumlah pedagang mengaku permintaan untuk menu atau pengamanan khas berbuka puasa mengalami peningkatan. Hanya saja jika dibandingkan dengan tahun lalu, cendrung mengalami penurunan.

Seperti diungkapkan Nur Asiyah pedagang pakkat, yang mengakui adanya peningkatan permintaan. Namun jika dibandingkan dengan posisi tahun lalu, cenderung ada penurunan. "Kalau dibandingkan hari biasa, memang ada peningkatannya," ujarnya.

Menyikapi pertumbuhan pedagang musiman ini, Ketua UKM Center, Deni Faisal Mirza menyebutkan fonomena wirausaha tahunan dibulan puasa ini perlu disikapi pemerintah secara serius. Karena dengan kehadirannya, dapat menggerakkan perekonomian.

"UKM Center mensupport semangat pedagang musiman di bulan Ramadhan ini menjadi wirausaha baru. Karena ini akan mendorong tumbuhnya sektor rill di skala mikro," ujarnya.

Dengan adanya hal ini sambungnya, akan dapat menekan angka kriminalitas dan narkoba untuk jangka waktu tertentu. Semakin tinggi jumlah UKM akan dapat mendorong jumlah tenaga kerja produktif dan mengurangi angka pengangguran," pungkasnya.